Menko Airlangga dan Menteri Jepang Bahas Kerja Sama Investasi

04 September 2022 21:30

GenPI.co - Menteri Energi, Perdagangan dan Industri Jepang (METI) Nishimura Yasutoshi mengunjungi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Kedua menteri itu membahas kerja sama perdagangan, investasi, Indo-Pasifik Economic Framework (IPEF), hingga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJ-EPA) memiliki banyak capaian kerja sama dan pembaruan perjanjian.

BACA JUGA:  Sri Mulyani Bawa Kabar Baik, Semua Tepuk Tangan

Di antaranya meningkatkan ekspor ikan tuna kaleng Indonesia dengan tarif lebih bersaing, meningkatkan kuota bebas bea masuk ekspor pisang menjadi 4.000 ton per tahun, serta mengubah syarat pembebasan bea masuk dan menambah kuota ekspor buah nanas.

“Diharapkan Jepang dapat mempertimbangkan tarif bea masuk untuk beberapa komoditas, seperti ikan tuna serta buah pisang dan nanas,” ujar Menko Airlangga, dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu (4/9).

BACA JUGA:  Putri Candrawati Alami Pelecehan, Mabes Polri Tegas

Airlangga juga mengapresiasi peningkatan komitmen investasi swasta Jepang sebesar 5,2 miliar dolar AS hasil pertemuan Presiden Jokowi dengan para CEO Jepang.

Antara lain berupa pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), industri otomotif, industri baterai listrik, industri baja, pembangunan pembangkit listrik, dan infrastruktur transportasi.

BACA JUGA:  Pengganti Anies Baswedan Cocok dari Kemendagri, Nih Sosoknya

Sektor kelapa sawit turut menjadi pembahasan dalam pertemuan tersebut, dimana

Pemerintah Indonesia berharap Pemerintah Jepang menerima sertifikasi Rantai Pasok Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), sehingga mendorong peningkatan ekspor produk kelapa sawit ke Jepang.

Saat ini Jepang tengah menunggu peraturan turunan New ISPO yang mengatur hilirisasi industri sawit Indonesia.

“Indonesia menjamin bahwa aspek berkelanjutan dari tanaman sawit ini sesuai dengan yang disyaratkan Jepang di bawah skema Feed in Tariff (FIT),” ungkapnya.

Airlangga turut membahas Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dan Menteri Nishimura memberi selamat atas persetujuan ratifikasi tersebut.

RCEP merupakan blok perdagangan terbesar yang digagas Indonesia saat menjadi Ketua ASEAN 2011.

Selain itu Menko Airlangga juga menanyakan pendapat Jepang terkait IPEF yang yang diluncurkan Presiden AS Joe Biden pada 23 Mei 2022 bersama 14 negara.

Menurut Menteri Nishimura, IPEF sangat bermanfaat bagi Indonesia sebagai ekonomi terbesar di ASEAN, sehingga penting untuk menjaga keseimbangan antara keuntungan dan regulasi.

Dia juga berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia karena produk dan teknologi Jepang diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia dan mengajak saling dukung dalam menyukseskan Presidensi G20 tahun ini. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co