Harga BBM Naik, Kadin Jatim Sebut Indonesia Sedang Tidak Baik-baik Saja

06 September 2022 05:10

GenPI.co - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur menilai kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi akan menggerus daya beli masyarakat.

Ketum Kadin Jawa Timur Adik Dwi Putranto mengatakan kondisi Indonesia saat ini memang tidak baik-baik saja.

"Dengan adanya kenaikan harga BBM yang mencapai Rp 2.000 lebih ini, bisa dipastikan daya beli mereka melemah," ujarnya di Surabaya, Senin (5/9/2022).

BACA JUGA:  Reaksi Lempeng Megawati Soal BBM Disorot, Ke Mana Taji Partai Wong Cilik?

Menurut dia, yang paling terdampak akibat kenaikan harga BBM adalah konsumen.

"Kalau dari sisi perusahaan, kenaikan itu bisa dibebankan pada harga jual. Perusahaan akan menaikkan harga jual sesuai dengan kenaikan harga BBM sehingga yang tetap terkena, ya, konsumen. Dampak selanjutnya daya beli kian turun," jelasnya.

BACA JUGA:  PB PMII Demo Tolak Kenaikan BBM di Kawasan Patung Kuda Jakarta, Lihat Nih Aksinya

Jika daya beli masyarakat yang lemah ini makin turun, maka bisa dipastikan industri, baik barang atau jasa akan mengurangi produksi.

"Besar kemungkinan target ekonomi Indonesia pada tahun ini sebesar 5,2 persen tidak akan tercapai," ujar dia.

BACA JUGA:  Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Diwarnai Aksi Bakar Ban

Adik menyadari bahwa keputusan ini memang sangat berat karena beban subsidi yang harus ditanggung pemerintah membengkak.

"Ini adalah langkah yang sangat berat akibat kenaikan harga minyak dunia. Pemerintah sudah tidak sanggup untuk terus menanggung subsidi BBM," tuturnya. (antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co