Airlangga Hartarto Bilang Ada Ancaman Tantangan Ekonomi Global Mengintai di Indonesia

27 Oktober 2022 21:10

GenPI.co - Perekonomian Indonesia diklaim sangat kuat menghadapi berbagai tantangan ekonomi global dengan posisi geopolitik yang seimbang dan kebijakan luar negeri yang cekatan.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam Gala Dinner USINDO sebagaimana dikutip dari keterangan resmi, Kamis (27/10/2022).

"Indonesia memiliki posisi kuat untuk menghadapi tantangan politik dan ekonomi sebagai imbas dari pandemi, disrupsi rantai pasok dan konflik Rusia-Ukraina," tegas Airlangga.

BACA JUGA:  Pengamat: Ucapan Jokowi Beri Isyarat Merestui Airlangga Hartarto Maju Capres

Airlangga juga menggarisbawahi rilis International Monetary Fund (IMF) World Economic Outlook pada Oktober 2022 yang mempertahankan perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka 5,3 persen untuk tahun 2022 dan di kisaran 5 persen pada 2023.

"Nilai surplus perdagangan diperkirakan dapat mencapai $60 miliar di 2022, yang menunjukkan kenaikan signifikan jika dibandingkan surplus senilai $22 miliar pada tahun 2011," jelas dia.

BACA JUGA:  Pidato Jokowi Kode Keras Buat Airlangga Hartarto

Di samping itu, Indonesia dianggap sangat menarik bagi investor global karena merupakan bagian dari kawasan yang stabil, termasuk dalam value chain regional serta global, memiliki pasar yang besar, menyediakan proyek investasi yang berkualitas, dan konsisten dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.

Indonesia saat ini memiliki berbagai proyek baru dan tengah berjalan yang dapat memenuhi target Sustainable Development Goals (SDGs), yang mencakup isu-isu strategis seperti energi bersih, kesetaraan gender, teknologi informasi, kesehatan publik, dan keamanan pangan.

BACA JUGA:  Pengamat Politik Klaim Airlangga Hartarto Bisa Jadi Lawan Tangguh di Pilpres 2024

Pemerintah Indonesia juga memastikan peran penting dari Public and Private Sector Partnership dalam mewujudkan komitmen investasi dalam proyek berkelanjutan.

"Dengan menjadi tuan rumah KTT G20 pada bulan November di Bali, Indonesia telah menunjukkan kepemimpinannya untuk mendapatkan posisi global yang dapat menguntungkan, baik negara berkembang maupun negara maju. Indonesia juga akan melanjutkan kepemimpinan internasional dengan mengampu Keketuaan ASEAN pada tahun 2023," terang Airlangga.

Sementara, Co-Chair USINDO Robert Blake menambahkan Indonesia memiliki indikator ekonomi yang kuat dengan peningkatan ekspor, tingkat inflasi yang relatif rendah, situasi pasar saham yang terus mengalami penguatan, dan memiliki pertumbuhan FDI kedua tertinggi di ASEAN.

"Perusahaan swasta Amerika Serikat saat ini menanti kabar lebih lanjut dari Pemerintah Indonesia untuk dapat melebarkan ekspansi usahanya di Indonesia," tuturnya.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co