GenPI.co - Astra Financial berhasil membukukan peningkatan laba hingga 22 persen menjadi Rp 6 triliun pada 2022.
Peningkatan kinerja tersebut seiring pemulihan ekonomi masyarakat pascapandemi covid-19 dan pertumbuhan sektor ritel, khususnya bisnis pembiayaan konsumen.
Director-In-Charge Astra Financial Suparno Djasmin menjelaskan Astra Financial memiliki peranan positif dalam mendorong pertumbuhan unit bisnis, khususnya dalam value chain Grup Astra dan di luar ekosistem Astra serta mendorong inovasi digital.
“Melihat perkembangan ekonomi pascapandemi covid-19, kami optimistis, khususnya sektor ritel akan tumbuh lebih baik dibanding tahun sebelumnya,” kata Suparno dalam workshop media bertajuk Bincang-Bincang Astra Financial yang digelar di Menara Astra, Jakarta, Rabu (8/3).
Berdasarkan data akhir Desember 2022, Astra Financial memberikan kontribusi keuntungan terhadap grup Astra sebesar 21 persen atau senilai Rp 6 triliun.
Angka laba tersebut tumbuh sebesar 22 persen pada tahun 2022 dibanding tahun sebelumnya.
Per akhir 2022, Astra Financial memiliki aset sebesar Rp 166 triliun dengan 910 jaringan yang didukung 34.000 karyawan di seluruh Indonesia.
“Astra Financial melayani lebih dari 25 juta konsumen,” ujar Suparno.
Direktur Astra Financial Handoko Liem menjelaskan Bincang-Bincang Astra Financial bertujuan menyamakan persepsi antara manajemen Astra Financial serta unit bisnisnya dan awak media.
“Kami berharap dengan diadakannya kegiatan Bincang-Bincang Astra Financial akan memberikan pemahaman mengenai ragam layanan Astra Financial,” ujar dia.
Pada 2022, Astra Financial telah meluncurkan SEVA, sebuah platform pencarian mobil baru dari berbagai brand Astra, seperti Toyota, Daihatsu, Isuzu, BMW, dan Peugeot.
Pada akhir tahun yang sama, Astra Financial mengakuisisi Bank Jasa Jakarta yang akan bertransformasi menjadi bank digital inovatif di Indonesia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News