Bantah Investasi Dikuasai 1 Negara, Menteri Bahlil Beri Pesan Tegas

19 Maret 2023 21:40

GenPI.co - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memberikan pesan tegas terkait isu satu negara asing yang menguasai investasi di Indonesia.

Bahlil pun secara tegas membantah isu yang berseliweran di media sosial terkait satu negara yang jadi penguasa investasi di Indonesia itu.

Bantahan itu dilontarkan oleh Bahlil saat menjadi narasumber rilis survei nasional Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI) tentang 'Polarisasi Politik di Indonesia: Mitos atau Fakta' di Hotel Bidakara Jakarta, Minggu (19/3).

BACA JUGA:  Pengamat Apresiasi Menteri Bahlil yang Ingin Basmi Politik Identitas

Pada acara tersebut, Bahlil menjelaskan mengenai fakta bahwa Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia saat ini lebih tinggi dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Dijelaskan pula bahwa PMA saat ini menguasai 54 persen investasi, dan PMDN sebesar 46 persen investasi.

BACA JUGA:  Demi Indonesia Maju, Pengamat Dukung Menteri Bahlil Perkuat Smelter

Artinya, investasi asing di Indonesia lebih besar dari negara asing, dengan investasi terbesar itu berasal dari Singapura.

“Saya sudah menjelaskan, bahwa 54 persen investasi PMA dan 46 persen PMDN. Negara ini kalau mau baik dan kalau mau maju ekonominya serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan, masih tetap membutuhkan investasi asing, tapi investasi yang berkeadilan,” kata Bahlil dari rilis yang diterima GenPI.co, Minggu (19/3).

BACA JUGA:  Genjot Hilirisasi, Menteri Bahlil Didukung Pengamat Ekonomi

Dikatakan Menteri Bahlil, dari total nilai investasi di tahun 2022 sebesar Rp 1,27 triliun datang dari Singapura sekitar Rp 13 miliar.

Artinya, polarisasi terkait isu investasi asing atau Cina yang terbesar adalah kekeliruan informasi yang sengaja digiring oleh pihak-pihak tertentu untuk membuat gaduh masyarakat.

“Investasi total Rp 1,27 triliun di tahun 2022 dari migas, sektor keuangan dan UMKM itu 54 persen adalah investasi dari negara luar. Jangan kemudian publik hanya urus orang luar negeri terus, ini Singapura Rp 13 miliar itu lebih,” ujarnya.

Selain Singapura, lanjut Menteri Bahlil ada beberapa negara Timur Tengah dan Eropa juga berinvestasi di Indonesia. Banyak negara luar yang berinvestasi ini menjadikan PMA lebih tinggi dari PMDN.

“Sebagian Timur Tengah, sebagian Eropa, sebagian Asia, sehingga investasi yang masuk ke kita Rp 1,27 triliun atau setara 54 persen PMA. Orang-orang itu berpikirnya cuma kompor, bahwa seolah ini Cina, seolah ini Jepang, seolah-olah ini Korea padahal banyak dari negara lain,” ungkapnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co