Belajar dari Alvin Faiz, Ketahui 4 Risiko Pernikahan Dini

23 Mei 2021 09:55

GenPI.co - Isu keretakan rumah tangga Alvin Faiz dengan istrinya Larissa Chou rupanya bukan gosip semata. Larissa mengonfirmasi bahwa dirinya sudah mengajukan gugatan cerai kepada suaminya ke Pengadilan Agama Cibinong. 

Tentu kabar ini sanat mengejutkan, apalagi keduanya selama ini terlihat adem ayem. Alvin dan Larissa sudah menikah selama 5 tahun. Di mana saat itu usia keduanya mash terbilang sangat muda, yakni di bawah umur 20 tahun saat menikah.

Pernikahan usia dini memang membawa sejumlah permasalahan. Yang paling sering terjadi adalah angka perceraian yang tinggi hinga seringnya terjadi konflik di dalam rumah tangga.

BACA JUGAAlvin Faiz Resmi Digugat Cerai Larissa Chou, Ini Alasannya

Tak cukup di sini, pernikahan di usia remaja rupanya membawa dampak kurang baik untuk bayi yang dilahirkan, bahkan bisa terjadi stunting.

Di bawah ini terdapat 4 resiko kehamilan yang mungkin bisa dialami Ibu yang hamil saat usia remaja. Apa saja?

Keguguran

Organ reproduksi di usia remaja memang sudah berfungsi, namun kematangannya belum sempurna. Ini yang menyebabkan kehamilan di usia remaja rentan mengalami keguguran.

Anemia

Kehamilan pada usia remaja memiliki risiko tinggi untuk terkena gangguan anemia kronis. Terbaginya kebutuhan zat besi untuk diri sendiri dan bayi bisa menyebabkan remaja putri mengalami lemas bahkan pingsan.

Kejadian anemia saat hamil dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur dan penderita kesulitan dalam proses melahirkan.

Jika sudah parah, anemia saat kehamilan akan memengaruhi pertumbuhan bayi dalam kandungan.

Bayi prematur

Belum adanya pengetahuan tentang pentingnya kebutuhan nutrisi di 1.000 HPK membuat calon ibu mengalami kurang gizi selama kehamilan dan melahirkan prematur.

Bayi yang lahir prematur umumnya memiliki berat badan lahir rendah. Fakta dari International Journal of Epidemiology mengungkapkan ibu yang berusia 10-19 tahun memiliki risiko 14 persen lebih tinggi melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah dibandingkan ibu usia 20-24 tahun.

BACA JUGAUnggah Story Ini, Alvin Faiz Dikabarkan Berpisah dengan Istri

Stunting

Seperti diketahui, kebutuhan gizi anak dimulai sejak 1.000 HPK atau saat kehamilan hingga usia 2 tahun.

Kehamilan remaja dapat menyebabkan bayi lahir dengan risiko stunting lebih tinggi karena umumnya remaja belum memperoleh edukasi secara menyeluruh mengenai kehamilan dan perawatan gizi bayi.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co