GenPI.co - Psikolog Sabrina Maidah menilai harapan berlebihan terhadap pasangan bisa merenggut kebahagiaan seseorang.
Menurut Sabrina, hal itu bisa terjadi apabila harapan ternyata tidak sesuai kenyataan.
"Kalau berbicara tentang pasangan, memiliki harapan terhadap pasangan itu boleh," jelas Sabrina, Kamis (30/12)
Dia menjelaskan, harapan terhadap pasangan pasti bersifat baik dan merupakan bukti kepedulian dengan perasaan cinta.
Namun, jangan sampai terlalu berekspetasi sampai tidak realistis," lanjut Sabrina.
Sabrina mengungkapkan, bila harapan sudah berubah menjadi ekspetasi, seseorang cenderung akan menuntut sesuai yang diinginkan.
"Ekspetasi memiliki ikatan yang kuat dengan keinginan pribadi atau ego sehingga bisa memaksakan kehendak demi memenuhi ekspetasi itu sendiri," kata Sabrina.
Sabrina menjelaskan, memiliki ekspektasi terhadap pasangan memang merupakan hal wajar.
Akan tetapi, ekspektasi yang tidak realistis sehingga sulit diwujudkan bisa merusak kebahagiaan.
"Dalam hal ini komunikasi antara pasangan perlu diutamakan agar tidak ada timbulnya rasa kecewa bila ekspetasi tidak bisa direalisasikan," kata Sabrina. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News