Hati-Hati, Stres Berlebihan Bisa Sebabkan Penyempitan Otak, Lho!

26 Juli 2019 00:20

GenPI.co - Kondisi stres tentu dialami oleh setiap orang. Penyebabnya bermacam-macam, mulai terlalu lelah dalam pekerjaan, hingga depresi putus cinta. Namun stress tetap perlu dikontrol, sebab jika dibiarkan berlaryt ternyata dapat mempersempit ukuran otak.

Dilansir dari Healthy Guide, sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Neurology melaporkan, orang yang kadar hormon kortisol (stress) di dalam darahnya rata rata tinggi memiliki ukuran otak yang lebih kecil dan mengalami penurunan kemampuan mengingat.

Baca juga :

Gaji Lulusan UI Masih Heboh, Hari ini #Gaji8juta Trending Topic

Cerita Horor : Perempuan Pucat di Kamar Mayat RS di Salemba

Kapok, PRT Main Dukun Santet Dibongkar Majikannya Sendiri

Ahli menyebut hasil penelitian ini sebagai sesuatu yang menarik, mengingat kortisol sudah dikenal luas sebagai penyebab dari berbagai masalah yang terjadi di dalam tubuh. Dikatakan, kortisol yang selama ini dikenal hanya puncak dari gunung es. Ada banyak masalah kortisol lainnya yang belum terungkap.

Kortisol adalah hormon yang dihasilkan tubuh sebagai reaksi terhadap berbagai macam stressor, seperti kejadian yang tiba tiba, stress psikologis dan inflamasi kronis. Ini bukan kali pertama para ahli menghubungkan antara kortisol dengan perubahan pada otak. 

Penelitian sebelumnya juga menemukan hubungan antara peningkatan kadar kortisol dengan mengecilnya beberapa bagian otak, seperti bagian otak yang bertanggung jawab terhadap pengolahan memori.

Mengecilnya otak merupakan tanda terjadinya masalah neurologis atau masalah kognitif. Meskipun pengecilan otak tidak selalu diartikan sebagai matinya sel otak, tetapi mengecilnya otak dapat menyebabkan menurunnya sistem pendukung dari sel sel otak. Akibatnya tentu saja fungsi otak menjadi terganggu sehingga mengalami stres maksimal.

Pengecilan otak menyebabkan aliran zat gizi ini terganggu sehingga kemampuan otak mengolah informasi juga menjadi tidak maksimal. Hasil penelitian ini memang belum berhasil membuktikan adanya hubungan sebab akibat, tetapi tidak ada salahnya dijadikan pedoman dalam menjaga kesehatan otak.

 

Tonton lagi :

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co