GenPI.co - Bila mengikuti standar WHO, indikator tumbuh kembang anak Indonesia diyakini masih belum memenuhi standar global.
Indikator tersebut mencakup perbandingan antara tinggi badan, berat badan dan umur anak yang menjadi tolok ukur status gizi dan kesehatan populasi di suatu negara.
Lantas, apa yang perlu dilakukan orang tua untuk mendukung anak mencapai indikator tumbuh kembang sesuai standar global?
Memberikan nutrisi yang baik pada anak
Nutrisi merupakan pendorong utama untuk tumbuh kembang anak. Bila orang tua gagal memenuhi kebutuhan nutrisi yang baik, risiko malnutrisi pada anak pun akan tinggi.
Untuk itu, pemberian nutrisi yang sehat dan seimbang penting dilakukan demi tercapainya tumbuh kembang anak yang optimal.
Melakukan aktivitas fisik bersama anak
Aktivitas fisik berupa olahraga dapat membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak.
Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan lean body mass (massa tubuh tanpa lemak), kekuatan otot dan tulang. Olahraga juga dapat meningkatkan kesehatan jantung, peredaran darah, dan mengontrol berat badan.
Terlebih lagi, olahraga memiliki manfaat nonfisik, antara lain meningkatkan kepercayaan diri, kemampuan belajar dan berlatih, dan meningkatkan kesehatan mental psikologis, serta membantu mengurangi stres pada anak.
Menghindari physical inactivity pada anak
Salah satu masalah yang harus kita perhatikan dalam keseharian dan kesehatan anak kita adalah physical inactivity, yaitu anak kurang melakukan kegiatan fisik.
Misalnya, anak cenderung memilih diantar ke sekolah menggunakan kendaraan dibandingkan bersepeda atau jalan kaki, anak memilih bermain video games atau menonton televisi dibanding bermain di luar rumah dan lainnya.
Terkadang, orang tua juga turut mendukung kondisi ini karena berbagai alasan seperti takut membiarkan anak bermain di luar rumah yang dapat membahayakan diri anak. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News