GenPI.co - Psikolog Klinis Forensik A. Kasandra Putranto memberikan penjelasan soal fenomena milenial yang memiliki 2 akun di media sosial.
Kasandra mengatakan ada beberapa alasan yang mendorong seseorang untuk memiliki second account di media sosial.
Menurutnya, fenomena ini erat kaitannya dengan gangguan kecemasan akibat self disclousre dan self concept.
"Artinya, makin jujur dan akurat dalam melakukan pengungkapan diri di media sosial, tingkat kecemasan sosial seseorang juga bisa meningkat," ujar Kasandra kepada GenPI.co, Senin (25/4).
Kasandra mencontohkan pengguna media sosial Instagram, misalnya, seseorang yang jujur dalam setiap unggahannya bisa memunculkan rasa khawatir terhadap kemungkinan respons buruk dari orang lain.
Menurut dia, respons buruk itu bisa terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari cemoohan hingga penolakan.
Di sisi lain, Kasandra menyebut pengungkapan diri di media sosial juga erat kaitannya dengan cyber bullying yang terkadang menimbulkan trauma psikologis.
"Penelitian Ilma pada 2020 membuktikan akun kedua memang digunakan sebagai persembunyian yang memungkinkan seseorang membuat konten dengan topik tertentu, tetapi audiensnya lebih terbatas," tambahnya.
Psikolog UI itu mengatakan memiliki dua akun membuat seseorang bisa memilih audiens atau followers-nya lebih tersegmentasi.
Meskipun demikian, dia menyebut ada berbagai alasan seseorang punya dua akun media sosial.
"Berdasarkan hasil penelitian Dewi dan Janitra, orang-orang yang memiliki beberapa akun biasanya digunakan sebagai diary pribadi mereka. Akan tetapi, bisa juga digunakan untuk memberikan komentar negatif pada akun selebritas," tuturnya.
Kasandra mengatakan second account juga bisa digunakan seseorang untuk memperlihatkan sisi lain kepribadiannya atau alter ego.
"Dengan kata lain, mereka menggunakan akun lain sebagai media belakang panggung, yang mana menyembunyikan nama asli mereka (bersifat anonim, Red), karena pada akun yang pertama biasanya menunjukkan nama asli," jelas Kasandra. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News