GenPI.co - Istilah trust issue kini menjadi salah satu hal yang ramai diperbincangkan.
Trust issue berkaitan dengan depresi, gangguan penyesuaian, kecemasan berlebih, perasaan takut, hingga trauma orang lain atau diri sendiri.
Psikolog Paula Bola mengatakan bahwa hal itu tidak boleh dibiarkan berlarut.
Sebab, trust issue akan mengganggu aktivitas juga fokus dalam bekerja.
Paula mengatakan, terdapat beberapa tanda seseorang mengalami trust issue tanpa disadari.
"Seseorang yang mengalami trust issue akan bermasalah dengan kepercayaan dan cenderung kesulitan dalam berkomitmen," jelas Paula kepada GenPI.co, Senin (4/7).
Beberapa orang sulit untuk bercerita apapun kepada pasangannya. Sebab, menganggap hubungan yang diiringi rasa saling percaya tidak mungkin terjadi.
"Orang yang mengalami trust issue juga cenderung berpikir negatif kalau orang lain akan selalu sengaja melakukan hal buruk terhadap mereka," tuturnya.
Dalam hal ini, kamu akan sulit menerima pujian bahkan pernyataan cinta yang tulus dari orang lain karena dianggap sebagai motif untuk menyakiti.
"Selanjutnya, ketika mengalami masalah kepercayaan ini, orang akan mengisolasi dirinya dari orang lain, karena dianggap tidak ada satupun yang bisa dia percayai," lanjutnya.
Terakhir, trust issue bisa menyebabkan diri menjadi terlalu protektif, baik terhadap diri sendiri maupun orang terdekat.
"Tanpa disarari, orang yang mengalami trust issue selalu membayangkan skenario yang bahkan belum pernah terjadi sebelumnya akan dialami dirinya." tutupnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News