GenPI.co - Lie Detector merupakan alat pendeteksi kebohongan yang digunakan pihak kepolisian untuk mengungkap sejumlah kasus kejahatan. Alat ini juga yang membantu petugas untuk meringkus Margriet Magawe, si pembunuh bocah Angeline di Bali yang kasusnya viral pada 2015. Hingga kini, alat tersebut masih diandalkan demi menguak berbagai tindakan kriminal di seluruh dunia, terutama yang berhubungan dengan menghilangkan nyawa orang lain dan mata-mata politik.
Meski diandalkan, faktanya tercatat enam orang penjahat yang berhasil lolos dari mesin pendeteksi kebohongan ini. Yang mengejutkan, satu di antaranya berasal dari Indonesia, guys! Siapa saja mereka? Simak uraiannya yang dilansir dari berbagai sumber.
Baca juga :
Master Kung Fu Shaolin Pimpin Geng Penjahat Bikin Geger di China
3 Kuliner Khas Indonesia yang Dipercaya Bisa Mengusir Roh Jahat
Gara-Gara Buang Angin, Penjahat Ketahuan Tempat Persembunyiannya
Gary Ridgway
Dia merupakan pelaku pembunuhan berantai yang menghabisi nyawa 49 orang pada tahun 1984. Dia berhasil mengecoh mesin lie detector dan bebas selama bertahun-tahun.
Tahun 2001 Gary asal Amerika Serikat ini berhasil ditangkap lantaran DNA-nya ditemukan dekat dengan korban.
Aldrich Ames
Dia bekerja sebagai mata-mata Rusia yang handal dan juga berhasil memperdayai mesin canggih ‘lie detector’ sebanyak dua kali pada tahun 1986 dan 1991 saat ditangkap oleh CIA, Amerika Serikat.
Ana Belen Montes
Wanita ini menjadi orang ketiga yang berhasil lolos dari lie detector pada 2002. Dia merupakan mata-mata yang membocorkan rahasia AS pada pemerintahan Kuba. Kendati demikian Anna tetap dinyatakan bersalah dan dihukum 25 tahun.
Leandro Aragoncillo
Dia menjadi orang keempat yang lolos lie detector. Leandro merupakan mantan anggota FBI keturunan Filipina yang dicurigai telah mencuri informasi dan membocorkannya pada negara asalnya.
Karel Koecher
Orang kelima lolos dari mesin pendeteksi kebohongan yakni seorang laki-laki Republik Ceko yang merupakan mata-mata Rusia. Dia berhasil melewati uji kebohongan 1984.
Jessica Kumala Wongso
Kasus kopi sianida pada 2016 lalu masih berbekas di ingatan warga Indonesia. Apalagi ketika Jessica Kumala, si tersangka pembunuh Wayan Mirna dengan membubuhkan sianida di kopinya, berhasil lolos dari mesin lie detector. Meski demikian, sejumlah bukti menyatakan jika Jessica lah pelakunya.
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News