5 Tips Makan Sehat Ala Masterchef Indonesia

01 Oktober 2022 16:10

GenPI.co - Semua makanan bisa disebut makanan sehat jika dikonsumsi dalam porsi yang tepat dan jenisnya sesuai kebutuhan tubuh.

Ahli gizi Puteri Aisyaffa mengatakan semua makanan bisa disebut sehat bila mengacu pada prinsip jenis makanan, jumlah makanan dan jam makan.

"Seandainya Anda mengidap hipertensi, berarti perlu menghindari bahan makanan yang bikin tekanan darah meningkat. Itulah yang dinilai sehat bagi Anda,” kata Puteri dalam keterangannya, Kamis (29/9).

BACA JUGA:  Lukas Enembe Harus Contoh Barnabas Suebu yang Patuh Hukum

Lalu, bagaimana cara menyiapkan dan memasak makanan sehat dalam keseharian? Puteri dan Brian Ardianto dari Masterchef Indonesia (MCI) punya tip praktis yang dapat kamu terapkan.

1. Proses masak singkat, nutrisi terkunci

Puteri menjelaskan semakin cepat suatu bahan makanan dimasak, makin maksimal pula zat gizi yang terkandung di dalamnya.

BACA JUGA:  Tips Merawat Mobil Matik, Gampang Banget Tapi Banyak Disepelekan

Oleh karena itu, proses memasak jadi faktor yang perlu dipertimbangkan. Misalnya, ketika memasak tumis kangkung, oseng saja sebentar, tambahkan air, masukkan kangkung, dan biarkan hingga layu, lalu angkat.

Proses memasak yang terlalu lama bisa menurunkan nilai gizi, jadi Puteri menyarankan untuk memasak dalam waktu singkat agar zat gizi yang diterima tubuh menjadi maksimal.

2. Meal prep

BACA JUGA:  Makan Daging Kambing Biar Perkasa, Benar Nggak Sih?

Menurut Brian, meal prep bisa disesuaikan dengan tipikal keluarga masing-masing. Jika seseorang terbiasa sarapan dengan menu sederhana seperti roti, tak perlu meal prep yang rumit.

Jika kamu hobi memasak, meal prep menjadi penting. Sebagai contoh, Anda dapat memotong-motong daging sesuai porsi memasak sehingga ketika tiba waktunya memasak mengeluarkan porsi secukupnya.

Hal-hal sederhana ini bisa membantu mempercepat proses memasak serta mengurangi sampah makanan.

Meal prep bisa dilakukan segera setelah belanja. Kamu dapat memilih menu sederhana yang dipersiapkan untuk dimasak keesokan harinya.

3. Minimalkan sampah makanan

Setiap tahun Indonesia menghasilkan 13 juta ton sampah makanan yang setara dengan porsi makanan untuk 28 juta orang.

Ada begitu banyak cara untuk meminimalkan sampah makanan. Dia bercerita peserta MCI pernah mendapat tantangan mengelola sampah makanan.

Jadi, orang yang paling sedikit menghasilkan sampah adalah yang paling unggul. Saat memasak udang, kamu bisa memanfaatkan semua bagian.

Setelah mengambil daging, bagian kulit dan kepala bisa disangrai sebagai bahan kaldu.

Masakan sisa semalam juga bisa dikreasikan semaksimal mungkin, seperti sayur lodeh yang diberi tambahan potongan kentang kemudian dihaluskan dan menjadi sup krim lodeh.

4. Pangan lokal lebih keren

Sepotong salmon memang terlihat menggiurkan, apalagi ikan ini disebut-sebut mengandung omega 3 yang tinggi. Namun, harga salmon relatif mahal.

Puteri mengatakan Indonesia punya beberapa jenis ikan kembung yang kandungan omega 3-nya tiga kali lipat lebih tinggi daripada salmon.

Maka, berbelanja bahan lokal lebih menguntungkan karena harga yang relatif lebih murah, mudah diakses dan jumlahnya berlimpah.

“Makin cepat dipanen dan makin cepat dikonsumsi, suatu bahan pangan akan lebih baik bagi tubuh kita, dibandingkan makanan beku," ujarnya.

Produk impor umumnya dipetik atau dipanen sebelum waktunya, dikemas sedemikian rupa agar nilai gizinya tidak berkurang.

5. Ubah pola pikir dan perilaku

Siapa yang sering belanja banyak, ketika ada diskon besar di supermarket? Aziz menyarankan ketika belanja bahan pangan pikirkan dulu apakah kamu punya waktu dan energi untuk mengolahnya.

“Kalau tinggal sendiri, biasanya akan banyak sampah makanan. Jadi, meski harganya murah, jangan beli terlalu banyak sehingga malah akan busuk dan terbuang," jelasnya.

Dia menambahkan sebaiknya seseorang tidak mudah tergiur oleh makanan yang sedang tren, padahal belum tentu enak. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co