GenPI.co - Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik DKI Jakarta (PDGKI-Jaya) dr. Ida Gunawan, MS., SpGK (K) FINEM memberikan pendapatnya terkait diet sesuai DNA atau golongan darah.
Ida mengatakan bahwa diet sesuai DNA lebih efektif dibandingkan diet sesuai golongan darah.
Sebab, terapi diet harus evidence based atau berbasis bukti.
"Pastinya diet sesuai DNA karena yang namanya kita memberikan advice ke pasien, terapi diet pasti harus evidence based, berbasis bukti sains, penelitiannya harus ada," ujarnya, dilansir dari Antara, Senin (19/12).
Menurut Ida, saat seseorang menjalani diet sesuai golongan darah, dokter kebanyakan memberikan anjuran berdasarkan case report atau laporan keluhan yang dialami pasien.
"Jadi dokter mencatat apa keluhannya? Golongan darahnya apa? Misalnya A. Makanan yang dikonsumsi apa? Misalnya banyak daging dan segala macam. Data itu dicatat sama dokter," ujarnya.
Lalu, dokter akan menghitung dengan melakukan uji statistik dari data tersebut.
“Akhirnya, didapati, misalnya, bahwa orang dengan golongan darah A sebaiknya mengonsumsi lebih banyak daging,” paparnya.
Evidence based, menurut Ida, memiliki tingkatan-tingkatan, Beberapa yang paling baik di antaranya randomize dan clinical control study.
Sementara itu, case report, kata dia, berada di urutan paling bawah.
"Jadi kalau case report, itu evidence based-nya paling bawah. Kalau bicara mengenai penelitian berbasis bukti, cari dong yang (peringkatnya) A, kenapa harus cari yang B," kata Ida. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News