GenPI.co - Entah karena saran media atau tekanan sosial, kebanyakan orang berusaha menampilkan perilaku yang paling diinginkan dan memikat dalam mencari pasangan.
Dilansir Psychology Today, hal-hal "hanya yang positif", sayangnya, pasti akan menimbulkan masalah.
Setiap manusia memiliki beban emosional dan fisik. Ketika akhirnya "wajah yang sebenarnya" terungkap, hal ini dapat mengakibatkan kekecewaan yang akan mengancam hubungan kamu dengan pasangan.
Kebanyakan hubungan asmara berakhir karena ketidakcocokan, pemecah kesepakatan yang sebelumnya tersembunyi, atau krisis perselingkuhan yang muncul.
Apakah kamu mudah tersinggung? Apakah kamu merasa kesal? Apakah kamu bereaksi cepat ketika hal-hal tidak berjalan seperti yang kamu harapkan?
Tidak ada orang yang betah untuk bersama dengan orang yang tidak toleran terhadap banyak masalah kecil dalam kebanyakan situasi.
Itu hanya menghilangkan kegembiraan dari sesuatu yang baik atau menyenangkan yang bisa menjadi fokus.
Sangat sulit untuk berada di ujung lain dari seseorang yang bisa melihat dunia dari sudut pandang mereka sendiri.
Pasangan berbicara hanya tentang diri sendiri, tidak menanyakan apa pun tentang kamu, tidak mendengarkan apa yang kamu ceritakan, dan memotong pembicaraan dengan cepat.
Menggoda benar-benar dapat diterima jika penggoda dan yang digoda setuju dengan interaksi itu.
Tapi, sarkasme biasanya memiliki beberapa cemoohan atau ejekan. Lelucon yang dilontarkan membuat suasana menjadi canggung.
Pasangan yang sarkastik mungkin merasa tidak aman dan tidak nyaman dengan keintiman atau takut menjadi sasaran lelucon.
Hal itu bisa saja menimbulkan sakit hati dan malah membuat hubungan menjadi renggang.
Apalagi, jika pasangan merasa dirinya benar dan tidak mau meminta maaf karena sudah menyakitimu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News