Solusi Terbaik Saat Sedang Selisih Paham dengan Pasangan, Jangan Keliru

05 Juni 2023 17:00

GenPI.co - Konflik atau pertengkaran sebenarnya merupakan hal lumrah dalam menjalani sebuah hubungan asmara.

Pertengkaran memang tidak mungkin bisa dihindari sepenuhnya ketika melibatkan dua insan yang memiliki latar belakang, prinsip, karakter, perilaku yang berbeda.

Masalahnya, banyak pasangan yang membiarkan masalah kecil jadi membesar hanya karena tidak mau saling mengalah.

BACA JUGA:  Manfaat Daun Kelor Ternyata Bisa Bikin Senjata Pria Perkasa, Rugi Kalau Tak Mencoba

Oleh sebab itu, akan lebih baik jika kamu dan Si Doi menghadapinya secara bijak lewat strategi kompromi.

Berikut 4 strategi kompromi untuk mendapatkan solusi terbaik saat bertengkar dengan pasangan seperti dilansir pada Senin (5/6/2023):

1. Bersikap tenang dan fokus

BACA JUGA:  5 Cara Mengendalikan Emosi kepada Pasangan, Jangan Pernah Melakukan Kekerasan

Salah satu cara menghadapi pasangan saat bertengkar bisa dilakukan secara bijak dengan bersikap tenang dan fokus.

Perlu diingat, bahwa mempertahankan sikap egois dan mau menang sendiri hanya akan berujung petaka.

BACA JUGA:  Benarkah Sering Bertengkar dengan Pasangan Merupakan Hal Wajar? Simak ini

Pasalnya, kamu dan Si Doi tidak akan pernah menemukan titik tengah untuk berdamai dari konflik tersebut.

Oleh sebab itu, cobalah untuk menyendiri terlebih dulu guna menenangkan emosi dan pikiran sebelum kembali berhadapan dengan pasangan.

Usahakan fisik dan emosional kamu dalam kondisi yang stabil dan tenang, setelah itu hadapi masalah dengan kepala dingin untuk menemukan solusi terbaik.

2. Berkomitmen untuk saling berkompromi

Salah satu kunci untuk menyelesaikan konflik adalah memecahkan masalah dengan kepala dingin.

Setelah tahu kebutuhan dan keinginan masing-masing, mulailah untuk saling berkompromi dalam menyelesaikan konflik yang ada.

Cobalah untuk bicara dari hati ke hati dengan jujur, karena ini merupakan fase puncak yang menentukan akan seperti apa hubunganmu selanjutnya.

Perlu diingat, kamu perlu melepaskan sikap egois untuk berbagi dengan pasangan, begitu pun sebaliknya.

Selain itu, hindari untuk mencari-cari kesalahan pasanganmu, begitu juga sebaliknya.

Kondisi seperti ini, justru kamu dan Si Doi harus saling menetralkan pikiran dan fokus untuk mencari jalan keluar.

Conalah untuk mendiskusikan dengan hati yang tenang sampai mendapatkan keputusan yang adil dan bisa diterima oleh kedua belah pihak.

Jika masalah makin cepat terselesaikan dengan cara kompromi, hal itu mungkin lebih baik.

3. Mengetahui kebutuhan dan keinginan diri sendiri

Strategi kompromi memang seharusnya bisa menjadi jembatan untuk bisa menemukan solusi dalam menyelesaikan masalah.

Oleh sebab itu, sebelum melihat dan menilai pasangan, ada baiknya kamu introspeksi dan mengetahui kebutuhan dan keinginan diri seniri.

Pasalnya, dalam sebuah hubungan, kamu harus bisa memisahkan mana yang menjadi kebutuhan dan keinginan pribadi.

Kebutuhan merupakan hal-hal yang memang harus ada dan tidak bisa dikompromikan.

Misalnya, kamu membutuhkan keterbukaan dan kejujuran dari pasangan dalam hal komunikasi.

Jika hal tersebut tidak dipenuhi, kamu tentu akan merasa stres dan sangat terganggu.

Sementara itu, keinginan hanya sebatas hal-hal individual yang masih bisa ditolerir bila memang tidak dapat dipenuhi.

Misalnya, Kamu ingin meluangkan waktu berdua untuk staycation, tapi belum terwujud.

Beberapa contoh lain mungkin rencana tempat tinggal di masa depan, pembagian porsi pekerjaan rumah tangga, dan sebagainya.

4. Mengetahui kebutuhan dan keinginan pasangan

Selain mengetahui kebutuhan dan keinginan diri sendiri, kamu juga harus mengetahui kebutuhan dan keinginan pasangan.

Cobalah untuk mengajak pasangan untuk ikut menentukan kebutuhan dan keinginannya dalam hubungan yang sedang dijalani.

Kuncinya ialah meluangkan waktu berdua untuk saling menjabarkan beberapa hal yang menurut masing-masing penting ada dalam hubungan dan pisahkan mana yang termasuk kebutuhan dan keinginan pribadi.

Setelah memisahkan kebutuhan dan keinginan, kamu dan si Doi menjadi lebih tahu batasan-batasan dalam hubungan untuk meminimalisir timbulnya konflik. (HelloSehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co