GenPI.co - Menjadi seorang ibu baru tak hanya sebatas melahirkan seorang anak, tetapi perlu untuk memiliki mental kuat. Faktanya menurut data Centers for Disease Control (CDC), 1 dari 5 ibu baru mengalami gejala depresi postpartum (PPD) saat menjadi orang tua baru.
Kondisi yang dikenal pula sebagai baby blues umumnya mulai dialami perempuan 2 minggu setelah persalinan. Diketahui sekitar 10% dari suami dapat mengalaminya juga.
Dilansir dari The Parents, untuk mengendalikan situasi ini, ada 3 fakta yang perlu diperhatikan agar baby blues tidak menjadi buruk. Apa saja?
Penting untuk membiasakan diri dengan apa sebenarnya gejala PPD, termasuk perasaan sedih atau putus asa, perubahan suasana hati, jeritan tangis, dan kehilangan nafsu makan.
Dalam kasus lain, orang tua dengan PPD mungkin mengungkapkan kekhawatiran atas menyakiti diri sendiri atau bayi. Pada titik ini, Anda harus segera menghubungi dokter.
Apabila pasangan berbicara tentang merasa kewalahan, atau mengungkapkan kekhawatiran bahwa dia tidak dapat menjalin ikatan dengan bayi, itu tanda bahaya.
“Jika pasangan anda sepertinya tidak melakukannya dengan baik, tanyakan bagaimana perasaannya, dan dengarkan apa yang dikatakannya,” kata Neill Epperson, MD, Direktur Penn Center for Women's Behavioral Wellness di University of Pennsylvania.
Ingat bahwa PPD adalah kondisi yang memerlukan perhatian medis profesional. Itu bukan sesuatu yang bisa diselesaikan sendiri.
“Selama pemulihan istri saya, saya harus mengesampingkan mentalitas 'perbaiki' dan hanya menyediakan diri untuk mendengarkan,” ujar Nick seorang ayah baru.
Jika melihat sang istri mengalami tanda-tanda PPD, serahkan semuanya pada tim medis atau dokter. PPD hanya dapat ditangani seorang profesional medis berlisensi.
Jika pasangan sedang berjuang pasca melahirkan, seorang ayah baru bisa melakukan upaya untuk membantunya merasa lebih baik.
Misalnya mencoba membuat hal-hal romantis seperti sebelum memiliki bayi. Mengingatkan kembali masa-masa hamil yang penuh canda tawa.
Jika hubungan sedikit tegang, bersabarlah dan mendukung. Tanyakan kepada pasangan bagaimana Anda dapat membantunya. Ketika ia tidak memberi tahu, jangan tebak dia. Lakukan saja.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News