GenPI.co - Memperbaiki pola makan secara keseluruhan dapat membantu meningkatkan suasana hati, termasuk diet Mediterania.
Dilansir Health, itulah inti dari uji coba pertama yang meneliti efek diet Mediterania yang dimodifikasi terhadap depresi berat.
Untuk penelitian ini, satu kelompok meningkatkan asupan buah dan sayur segar, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, ikan, daging merah rendah lemak, minyak zaitun, dan kacang-kacangan.
Mereka mengurangi konsumsi permen, sereal olahan, makanan yang digoreng, daging olahan, dan minuman manis.
Kelompok kontrol hanya menerima dukungan sosial untuk mengatasi depresi.
Setelah tiga bulan, sepertiga dari mereka dalam kelompok diet Mediterania melaporkan perbaikan gejala yang signifikan, dibandingkan dengan hanya 8% dari kelompok kontrol.
Diet Mediterania juga memiliki manfaat lain, seperti mengatur kadar gula darah dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Selain itu, berdasarkan penelitian, ada banyak makanan yang termasuk dalam diet Mediterania, tetapi makanan yang harus dihindari atau dibatasi meliputi mentega, telur, daging merah, manisan dan makanan penutup lainnya.
Dalam urutan makanan antidepresan, sayuran berdaun hijau seperti selada air, bayam, sawi hijau, selada, dan lobak Swiss mendapat peringkat teratas.
Makanan ini memperoleh skor tertinggi dari semua makanan berbasis hewan dan nabati, yang merupakan bagian penting dalam mencegah atau mengobati gangguan depresi.
Sayuran ini kaya akan folat, vitamin B yang larut dalam air. Kadar folat yang rendah telah dikaitkan dengan gejala depresi dan respons yang buruk terhadap antidepresan.
Ditambah lagi, vitamin tersebut dapat memengaruhi zat kimia yang berhubungan dengan suasana hati di otak.
Beberapa orang yang mengalami depresi mengalami penurunan transmisi zat kimia penting yang disebut serotonin. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News