Anak Wapres Ma'ruf Amin Bisa nge-Rock Juga loh, Balutannya Religi

GenPI.co - Gus Syauqi, anak Wapres Ma'ruf Amin ternyata bisa-ngerock juga. Bisa tampil kekinian. Kalau tak percaya, simak album "Mengingat Mu" yang baru saja dirilis Syauqi. Satu di antaranya, bergenre rock. 

Nge-rocknya putra Wapres itu tetap dalam balutan musik religi. Agak keras, tapi tetap terdengar santun dan religius.  

BACA JUGA: Jadi Wapres, Ma'ruf Amin Siap 'Pisah' dengan Sarung, Ganti Apa?

Di akun Instagramnya, putra keempat Ma’ruf Amin itu terlihat enjoy saat berada di dapur rekaman. Semua proses dinikmati. Dari mulai take vokal hingga video klip, semua ikut dikawal. Enam lagu di dalamnya adalah hasil karyanya sendiri.

Dia terlihat antusias saar mendengarkan lagu-lagu religi dengan genre musik yang berbeda-beda. Inilah yang membuat Syauqi istimewa. Dia bisa menyatukan pop, rock, jazz hingga melayu dalam balutan musik religi.

"Dakwah itu kan bisa lewat apa saja sebetulnya. Mengajak juga dengan baik, dengan bahasa yang mudah diterima. Di keluarga sendiri Abah (sapaan KH Ma'ruf Amin, Red), kalau koridornya masih baik nggak masalah. Silakan mengekspresikan, yang penting bermanfaat bagi banyak orang," kata Gus Syauqi.

BACA JUGA: Wapres Ma'ruf Amin Blak-blakan Serukan Kerukunan: Sudahi Konflik

Lantas dari mana darah seninya mengalir? Sejak kapan Syauqi senang dengan musik?

"Sejak kapannya nggak ingat. Mengalir saja. Akhirnya saya dituduh jadi musisi religi. Sama teman-teman kumpul. Dulu sering bikin lagu, tapi nggak pernah saya tulis. Saya juga kaget, koq jadi lagu dan banyak," ujar Gus Syauqi

Selain merilis album religi, Gus Syauqi juga menggelar even "Religy Music Goes To Campus". Acara ini rencananya akan dihelat di sembilan kota di Indonesia. Dari mulai Malang, Semarang, Yogyakarta, Medan, Palembang, Makassar, Manado, Bandung hingga Jakarta, semua akan dijelajahi.

"Konsep Religi Music Goes to Campus ini berkat teman-teman. Saya ini pemalu, tapi pemalu yang dipaksa jadi pemalu. Kalau teman-teman punya semangat yang sama, ayo kita kasih ruang untuk mengekspresikan religius mereka," tutur Gus Syauqi.