Obat Diabetes Tak Mempan? Cobalah Brokoli

22 November 2019 07:45

GenPI.co - Obat diabetes Anda tak mempan? Kurang ampuh? Cobalah konsumsi brokoli. Senyawa kimia dalam brokoli ternyata bisa mengurangi kadar gula darah penyebab diabetes.

Diabetes masih terlihat mengerikan. Ini dalah penyakit “abadi.” Tidak bisa disembuhkan. Meski begitu, gejalanya bisa dikelola dengan gaya hidup sehat dan obat-obatan.

BACA JUGA: Jaga Sikap! Zodiakmu Ditunggu Karma Buruk

Dilansir dari situs Universitas Gadjah Mada, brokoli bisa jadi solusinya. Bagi pengidap diabetes yang juga obesitas, brokoli bisa menjadi kunci untuk memperlambat perkembangan diabetes. Khasiatnya bahkan berpotensi membatalkan efeknya. 

BACA JUGA: Hoki 4 Zodiak Tak Terbendung, Jauh Sial dan Banjir Rezeki

Lantas kenapa bisa begitu? Apa hebatnya brokoli?

Silakan simak ulasan lengkap yang dihimpun Hello Sehat. Para ilmuwan dari Universitas Gothenburg di Swedia melaporkan bahwa senyawa kimia alami sulphoraphane ditemukan dalam brokoli. Senyawa ini bisa mengurangi kadar gula darah pada orang dengan diabetes tipe 2.

Efektivitasnya langsung diuji. Penulis utama studi Anders Rosengen dan tim membagi 97 orang partisipan yang memiliki diabetes dalam dua kelompok. 

Kelompok pertama diberi pil ekstrak sulphoraphane, sementara yang kedua diberi pil kosong plasebo. Dan semua partisipan harus rutin meminum obat ini selama 3 bulan penuh. 

Hasilnya? Kadar gula darah orang-orang yang mengonsumsi pil sulphoraphane ditemukan berkurang hingga 10 persen.

Jumlah ini bahkan sudah cukup untuk menekan risiko komplikasi diabetes pada mata, ginjal, dan darah.

Tim peneliti menduga ekstrak sulphoraphane dapat digunakan sebagai pengganti obat metformin, obat diabetes lini pertama.

Bahkan, sulphoraphane dalam brokoli disebut lebih aman dari metformin.
Penelitian ini menunjukkan bahwa metformin dan sulphoraphane bekerja menurunkan glukosa darah dengan cara yang berbeda.

Metformin membuat sel sensitif terhadap insulin sehingga lebih banyak glukosa yang keluar dari aliran darah. Sementara sulphoraphane membantu menekan produksi glukosa.

Rosengren percaya, ekstrak brokoli bisa menggantikan metformin bagi mereka yang tidak dapat mengonsumsi obat tersebut.

Sekedar gambaran, kurang 15 persen pengidap diabetes tipe 2 tidak dapat menoleransi efek pengobatan metformin. Ini dikarenakan risikonya yang berkaitan dengan kerusakan ginjal.

Bagi orang-orang yang sensitif, hal itu dapat meningkatkan risiko asidosis laktat. asam laktat berbahaya akan meningkat. Asidosis laktat dapat menyebabkan kram perut, napas pendek, kram atau nyeri otot, dan kelelahan.

Lantas, harus seberapa sering makan brokoli untuk mencapai efek sebagai obat diabetes? Penelitian tersebut dilakukan dengan menggunakan kandungan sulphoraphane yang sudah diekstrak menjadi pil.

Konsentrasi sulphoraphane dalam satu pil yang digunakan setara dengan makan sekitar 500 gram brokoli utuh setiap hari. 

Kandungan serat tinggi dalam brokoli dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Anda jadi lebih mampu mengontrol nafsu makan dan gula darah. (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co