Kamu Harus Tahu Risiko Gangguan Kesehatan Sesuai Golongan Darah

28 Januari 2020 13:00

GenPI.co - Beberapa penelitian baru-baru ini menemukan korelasi antara sejumlah penyakit dengan tipe golongan darah tertentu yang dimiliki. Bagaimana bisa?

Walaupun begitu, penelitian ini masih terlalu dini untuk dapat ditarik kesimpulannya, dan para ahli juga belum berhasil menemukan penjelasan yang pasti mengenai korelasi tersebut.

BACA JUGA: Sebabkan Gangguan Perilaku, Ini 4 Bahaya Makanan Manis untuk Anak

Golongan darah tidak bisa diubah, namun, mengetahui potensi risiko sejak awal akan sangat membantu Anda menentukan tindakan pencegahan apa yang sesuai untuk Anda.

Tipe A

Golongan darah A berisiko 20% lebih tinggi terhadap kanker perut dibandingkan golongan darah B atau O. Sementara golongan darah AB memiliki risiko sebesar 26% terhadap penyakit ini.

Kanker perut disebabkan oleh bakteri H. pylori. Walaupun sekitar 2/3 populasi manusia adalah inang dari bakteri ini, besar kemungkinan orang-orang dengan golongan darah A dan AB memiliki reaksi sistem imun yang lebih sensitif terhadap bakteri penyebab kanker, menurut Gustaf Edgren MD, PHD, seorang epidemiologis di Karolinska Universitiy Hospital Swedia. Edgren juga merupakan salah satu peneliti fenomena golongan darah ini.

Untuk mencegah: batasi konsumsi daging yang diawetkan (sosis, kornet, bacon) yang kaya akan nitrat. Nitrat dalam tubuh dapat diubah menjadi komponen pendukung kanker.

Selain itu, tipe darah A memiliki risiko paling tinggi terhadap penyakit jantung jika dibandingkan dengan golongan O.

Tipe B

Beberapa orang dengan golongan darah B memiliki risiko sebesar 20% lebih rentan terhadap diabetes tipe 2 dibandingkan dengan tipe darah O.

Sama halnya dengan golongan darah A, darah tipe B dikaitkan dengan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Lebih lanjut, golongan darah B dinilai 11% lebih rentan terhadap penyakit pembuluh darah koroner.

Untuk mencegahnya kelola faktor risiko yang berhubungan dengan penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes dengan gaya hidup sehat, dan obat dokter dapat menjaga jantung Anda tetap dalam kondisi prima.

Tipe AB

Golongan darah dapat memengaruhi fungsi otak seiring dengan bertambahnya usia, menurut sebuah studi jangka panjang terbaru oleh University of Vermont. 

Orang-orang dengan golongan darah langka AB, hanya sekitar 10% dari populasi dunia, memiliki risiko lebih tinggi terhadap gangguan kognitif jika dibandingkan dengan golongan darah lain.

Untuk mencegah: olahraga secara rutin memiliki dampak positif bagi fungsi kognitif. Aktivitas fisik akan membawa lebih banyak oksigen ke otak. Lakukan setidaknya latihan ringan selama 30 menit 5 kali dalam satu minggu.

Tantanglah otak dengan hal-hal baru, seperti belajar bahasa baru, membaca buku yang sulit, bermain teka-teki, dan hal-hal lainnya yang mengharuskan otak untuk bekerja.

Tipe O

Golongan darah O memiliki kekebalan terhadap penyakit jantung hingga 23% dibandingkan dengan golongan darah lain, menurut penelitian dari Harvard School of Public Health.

Selain itu, genetik yang membangun golongan darah tipe O membuat orang yang memiliknya lebih kebal terhadap kanker pankreas hingga 37%.

Namun, golongan O ternyata lebih rentan terhadap tukak lambung. Tukak lambung disebabkan oleh bakteri H pylori. Terlebih lagi, golongan O dikaitkan dengan produksi sel telur yang lebih rendah pada wanita jika dibandingkan dengan golongan darah lainnya.

BACA JUGA: Mau Sehat? Ini Pola Makan yang Harus Diterapkan 

Untuk mencegah: hindari berbagai faktor risiko umum penyakit seperti merokok, konsumsi alkohol berlebih, dan kelebihan berat badan. Gaya hidup dan pola makan yang sehat dapat meningkatkan produksi sel telur. (Hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co