Hati-Hati, Tiga Kondisi Ini Tidak Diperbolehkan Pijat Refleksi

09 Februari 2020 19:29

GenPI.co - Pijat refleksi bisa dijadikan pilihan untuk memanjakan diri di sela-sela kesibukan Anda. Berbeda dengan pijat atau urut biasa, pijat refleksi lebih fokus pada titik-titik yang ada di tubuh, terutama pada kaki dan tangan.

Titik-titik tubuh tersebut terhubung langsung dengan saraf-saraf organ, sehingga ketika dipijat akan mempengaruhi fungsi organ.

BACA JUGAAjaib! Pijat Refleksi Tangan Bisa Sembuhkan 4 Organ Tubuh ini

Sebenarnya terapi refleksi sangat aman untuk dilakukan dan tidak ada dampak yang buruk bagi kesehatan. Namun ada kondisi-kondisi tertentu yang membuat Anda tidak boleh melakukan pijat refleksi, yaitu:

Cedera kaki

Tentu saja saat mengalami cedera, luka, asam urat, atau peradangan di bagian kaki maka sebaiknya Anda tidak melakukan terapi refleksi. Terapi yang Anda lakukan hanya akan membuat cedera Anda bertambah parah.

Kehamilan

Terapi refleksi lebih baik dihindari oleh wanita yang sedang hamil, terutama ketika kehamilan masih berada di trimester pertama. Tekanan yang diterima pada telapak kaki akan merangsang kontraksi pada ibu hamil.

BACA JUGAPijat Refleksi Sembarangan Bisa Salah Kaprah, ini Dampaknya..

Memiliki masalah pembekuan darah

Terapi refleksiologi bisa meningkatkan sirkulasi yang kemudian berpotensi mengakibatkan gumpalan darah di daerah jantung dan otak. (Hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co