Milenial dan Gen Z Sangat Pintar Cari Uang, Ini Kata Ketua MPR...

14 Februari 2020 14:25

GenPI.co - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memacu generasi milenial kelahiran 1965-1980 maupun Gen Z kelahiran 1998-2010, untuk aktif menginvestasikan uangnya di berbagai instrumen investasi.

Sebelumnya, berdasarkan survei OCBC NISP 2020, hanya 2 persen milenial yang tertarik berinvestasi. 

BACA JUGA: Wabah Virus Corona Menyebar ke Hong Kong, Staf Medis Ketakutan...

Padahal pengeluaran per bulan mereka, menurut survei IPOS 2020 sebuah perusahaan riset global asal Prancis, rata-rata bisa mencapai 5 juta per bulan atau mencapai 20 persen dari pendapatan.

Menurut Bamsoet, bahwa Millenial dan Gen Z sangat pintar mendapatkan uang dari berbagai usaha online maupun kegiatan lainnya. 

BACA JUGA: Virus Corona Makin Ganas, Ribuan Burung Gagak Serbu Kota Wuhan

Jika millenial dan Gen Z bisa aktif berinvestasi, akan sangat bagus bagi peningkatan perekonomian nasional. 

"Instrumen investasi saat ini banyak sekali, dari mulai Saving Bond Ritel yang dikeluarkan Kementerian Keuangan, maupun berinvestasi dengan membuat usaha bersama," beber Bamsoet saat menerima pengurus Junior Chamber International Indonesia (JCI Indonesia), di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Kamis (13/2).

BACA JUGA: Angin Segar Guru Honorer K2 dan Non-Kategori, Solusi Awal...

Bamsoet menilai, sebagai organisasi kepemudaan yang diisi kalangan muda berusia 18-40 tahun, JCI Indonesia yang kini memasuki usia 46 tahun sudah punya jaringan yang kuat ke berbagai organisasi kepemudaan dunia.

Terafiliasi dengan JCI yang berpusat di Amerika Serikat dengan koneksi 200.000 warga muda dunia.

BACA JUGA: Aku Milikmu Malam Ini, Tapi Bukan untuk Besok...

JCI Indonesia harus memanfaatkan network tersebut untuk meningkatkan semangat kewirausahaan.

Bamsoet pun menjelaskan rasio pajak terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) pada tahun 2019 turun menjadi 10,7 persen, dari sebelumnya 11,5 persen pada tahun 2018. 

Selain dipicu kondisi perekonomian global yang sedang surut dan lesunya produktivitas berbagai perusahaan, turunnya rasio pajak juga lantaran tidak meluasnya jumlah wajib pajak. 

"Jika kalangan muda banyak yang membuka usaha baru, selain akan membuka lapangan pekerjaan juga akan menyumbang pendapatan negara melalui pajak yang dibayarkan," jelas Bamsoet.

Gen Z dan Millenial yang kini rata-rata berusia 20-35 tahun dan jumlahnya saat ini mencapai 63,4 juta jiwa, merupakan kekuatan Indonesia untuk berdaulat di bidang ekonomi.

"JCI Indonesia harus menjadi lokomotif melahirkan generasi muda yang melek investasi, melek ekonomi, dan melek usaha. Dan yang terpenting tentu saja tidak melupakan melek kebangsaan," pungkas Bamsoet.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co