Ini Jenis Makanan untuk Membantu Percepat Dapat Momongan

18 Februari 2020 15:27

GenPI.co - Memiliki momongan adalah impian bagi pasangan suami istri yang baru saja menikah. Namun tak sedikit yang harus menunggu lebih lama untuk menantikan sang buah hati. Penyebabnya bisa bervariasi, mulai dari pola hidup tak sehat, kesuburan organ reproduksi, hingga makanan.

Menurut Dr. Thomas Chayadi, Sp.OG, spesialis kebidanan dan kandungan, untuk mempercepat terjadinya kehamilan bisa ditunjang dengan asupan makanan tertentu. Baik suami maupun istri memiliki kadar yang serupa.

BACA JUGAMakanan Ini Bisa Cepat Mempermudah Kehamilan

“Makanan yang berpengaruh baik dalam terjadinya kehamilan harus mengandung makronutrien dan mikronutrien yang seimbang,” ucap dokter Thomas dalam keterangan resmi yang diterima GenPI.co. Secara lebih detail, ia membagi jenis makanan ke dalam 2 sumber penting. Yuk simak!

Makronutrien terdiri dari:

Karbohidrat

Baik kualitas dan kuantitas dari karbohidrat berpengaruh terhadap metabolism karbohidrat, mempengaruhi sensitivitas insulin pada individu yang sehat. Kurangi makanan yang mengandung indek glikemik tinggi (dapat dilihat pada tabel dibawah) karena berisiko untuk mengalami gangguan ovulasi. Konsumsi serat yang berlebih juga dapat menggangu ovulasi (konsumsi serat > 22g/ hari).

Protein

Konsumsi protein tidak mempengaruhi fungsi dari reproduksi. Selain itu, diperlukan juga untuk pembentukan sel sehingga diet protein yang seimbang dibutuhkan. Makanan yang mengandung protein seperti daging sapi, ikan, ayam, dan kacang – kacangan.

Lemak

Konsumsi lemak jenuh yang berlebih dapat menggangu sel telur. Namun, konsumsi asam lemak tak jenuh  terutama lemak tak jenuh ganda dapat memperbaiki proses pembentukan sel telur. Konsumsi lemak trans juga harus dihindari karena berhubungan dengan resistensi insulin yang lebih tinggi dan dapat menggangu fungsi ovulasi. 

Makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi seperti daging merah, susu dan produk susu yang berlemak tinggi dan makanan berminyak lainnya. Makana yang mengandung lemak tak jenuh seperti alpukat, olive oil, salmon dan kacang – kacangan seperti almon, walnut, hazelnut. Lemak trans biasanya dijumpai pada makana cepat saji seperti burger, kentang goring, ayam goreng, mentega. Mikronutrien terdiri dari:

Asam folat

Kadar asam folat yang rendah dihubungkan dengan pembelah sel yang kurang baik, peningkatan kadar stress oksidatif, dan kematian sel. Hal – hal tersebut dapat menggangu proses perkembangan sel telur. 

“Oleh karena itu penting sekali untuk mengkonsumsi makana yang mengandung asam folat (sayur – sayuran hijau, kacang – kacangan, biji-bijian dan buah beet) atau minum suplemen asam folat bila ingin hamil maupun bila sudah hamil,” tegas Thomas.

Vitamin D

Vitamin D berperan penting dalam reproduksi manusia. Kadar vitamin D yang rendah berhubungan dengan kadar hormone androgen yang tinggi pada perempuan dengan PCOS. Vitamin D pada perempuan di Indonesia sebagian besar terutama pada perempuan yang berhijab. 

Oleh karena itu, Suplementasi Vitamin D dibutuhkan. Vitamin D dapat diperoleh dengan berjemur pada sinar matahari pagi, dan makanan seperti minyak ikan Cod, Salmon, tuna, Sarden, hati sapi, dan jamur kancing.

BACA JUGAIbu Hamil Pengin Makan Junk Food? Simak Cara Menyiasatinya

Zat besi

Zat Besi juga berperan penting dalam ovulasi. Pada perempuan dengan anemia defisiensi besi dan kadar ferritin yang rendah dijumpai pada perempuan dengan gangguan kesuburan. Makanan yang mengandung zat besi terdapat pada daging merah, kacang – kacangan, kuning telur, sayur berdaun gelap atau hijau.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co