6 Makanan yang Boleh Dimakan Bagi Penderita Hemofilia

23 April 2020 13:40

GenPI.co - Hemofilia adalah kondisi langka dimana darah tidak membeku secara normal, karena kurangnya protein untuk membekukan darah atau faktor pembekuan.

Seseorang dengan hemofilia akan mengalami pendarahan yang berlebihan, karena darah tidak menggumpal dengan baik.

Jika seseorang dengan hemofilia terluka, mereka mengalami pendarahan lebih lama. Sementara luka kecil tidak menimbulkan risiko apa pun, pendarahan di dalam tubuh, terutama di lutut, pergelangan kaki, siku, dan dapat merusak organ jaringan lain.

Individu dengan hemofilia dianjurkan untuk tetap mengatur pola makan yang kaya akan biji-bijian, buah-buahan dan sayuran, rendah lemak, ditambah gula dan garam. 

Berikut ini makanan yang dianjurkan untuk penderita hemofilia.

1. Makanan kaya kalsium

Kalsium dapat membantu membangun tulang yang kuat dan menjaga kesehatan gigi. 

Makanan kaya kalsium dapat membantu mendukung pembentukan trombosit dan pembekuan darah, serta mencegah pendarahan luka yang berlebihan. 

Tambahkan makanan seperti brokoli, tahu, yoghurt, ara, kangkung, susu, keju, susu kedelai, asparagus, jeruk, almond, dll

BACA JUGA : Dahsyatnya Konsumsi Makan Cokelat Ternyata Bisa Atasi Penyakit

2. Makanan kaya zat besi

Ketika kamu terluka dan berdarah karena kondisi berlebihan, zat besi hilang dari tubuh. 

Sehingga makanan yang cocok yakni yang kaya akan zat besi, karena dapat membantu pembentukan hemoglobin dalam tubuh kita. 

Sertakan daging merah tanpa lemak, kacang-kacangan, unggas, dan makanan kering seperti kismis dalam makanan.

Selain itu, zat besi lebih baik diserap ketika makan dengan vitamin C seperti jeruk dan tomat.

BACA JUGA : Terawangan Roy Kiyoshi: Ada Penyakit Misterius Selain Corona

3. Makanan vitamin C 

Makan makanan kaya vitamin C dapat membantu meningkatkan pembekuan darah dan produksi kolagen dalam tubuh kita.

Kolagen dapat membantu mengurangi keparahan memar yang terkait dengan hemofilia.

Termasuk makanan seperti stroberi, jeruk, apel, kiwi, bayam, blueberry, nanas, pepaya dan kubis Brussel.

4. Makanan Vitamin K

Bermanfaat untuk produksi protrombin, koagulasi atau faktor pembekuan yang dibutuhkan untuk pembekuan darah yang normal, dan glikogen, yang dapat membantu meningkatkan fungsi hati dan pembekuan darah kita. 

Selain itu, mengonsumsi makanan yang kaya vitamin K juga membantu mengendalikan perdarahan berlebihan. 

Termasuk makanan seperti bayam, brokoli, lobak, kubis, asparagus, selada hijau tua, gandum, dedak, alfalfa, kanola, minyak zaitun, teh hijau.

5. Makanan Vitamin B 

Vitamin B12 dan vitamin B6 membantu dalam produksi sel darah merah dan semua vitamin B kaya akan riboflavin dan niasin yang meningkatkan sirkulasi darah dan produksi dalam tubuh kita. 

Termasuk makanan seperti pisang, kacang polong, jagung, jus jeruk, selai kacang, kuning telur, unggas, ikan, keju fermentasi, biji-bijian dan kacang kedelai. 

Sayangnya, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko perdarahan. 

6. Tetap Terhidrasi

Hidrasi sangat penting bagi individu dengan hemofilia. Seluruh tubuh dan sistemnya membutuhkan air agar berfungsi dengan baik.

Cobalah untuk minum 8 hingga 12 gelas air setiap hari dan lebih banyak lagi jika kamu sangat aktif. (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co