GenPI.co - Tingkat keparahan nyeri haid pada setiap wanita berbeda-beda. Ada yang merasakan nyeri haid yang tergolong ringan, namun ada pula yang merasakan nyeri yang parah hingga sulit beraktivitas, bahkan sekadar berjalan.
Mari kita simak perbedaan nyeri haid yang normal dan tidak normal berikut ini, lalu tentukan mana yang sesuai dengan kondisi Anda.
BACA JUGA: Nyeri Saat Haid? Konsumsi 4 Kandungan Ini untuk Mengatasinya
1. Nyeri haid normal biasanya hanya berlangsung maksimal tiga sampai empat hari
Mendekati masa menstruasi, endometrium atau lapisan rahim akan mengalami penebalan. Hal ini digunakan untuk mempersiapkan diri sebagai tempat penempelan sel telur yang berhasil dibuahi.
Ketika sel telur tidak dibuahi, maka jaringan endometrium akan meluruh bersama dengan darah. Pada saat yang bersamaan, zat kimia bernama prostaglandin akan dilepaskan dan memicu peradangan. Nah, kondisi inilah yang kemudian memicu kontraksi otot, alias kram perut.
2. Nyeri haid yang normal umumnya mudah diatasi
Biasanya, kram perut akibat haid yang normal dapat diatasi dengan bantal pemanas, botol air panas, atau minum obat antiradang sederhana seperti ibuprofen. Selain itu, dokter mungkin akan menganjurkan pil KB dengan berbagai pertimbangan.
3. Nyeri haid yang abnormal terjadi secara tidak teratur setiap bulan
Bagi Anda yang mengalami kram perut sejak awal menstruasi, maka hal ini disebut sebagai dismenore primer. Kabar baiknya, hal ini cenderung normal sebagai bentuk respon kepekaan tubuh terhadap hormon menstruasi.
Namun, jika kram perut yang parah tidak terjadi sejak awal menstruasi dan tidak melulu setiap bulan, maka ini disebut sebagai dismenore sekunder. Nah, jenis dismenore inilah yang patut diwaspadai.
4. Nyeri haid abnormal tidak dapat diatasi dengan obat tanpa resep
Pada dasarnya, nyeri haid dapat diatasi dengan obat pereda nyeri yang dijual di pasaran, seperti paracetamol atau ibuprofen.
BACA JUGA: Manfaat Minum Air Putih Hangat, Redakan Nyeri Haid hingga Stres
Jika nyeri haid tak kunjung usai meski sudah minum obat-obatan tersebut, maka ini dapat dikatakan tidak normal dan perlu segera dikonsultasikan ke dokter. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News