Kamu Cemas akan Kehilangan Pekerjaan? Ikuti Tips Berikut

GenPI.co - Kecemasan yang dihadapi orang setiap hari di tengah pandemi corona saat ini, bukan melulu soal virus. Banyak yang merasa dag-dig-dug lantaran takut jika harus kehilangan pekerjaan.

Kecemasan itu beralasan. Di Jakarta saja, selama pandemi corona belasan ribu perusahaan terpaksa gulung tikar. Beberapa yang lain bertahan namun melakukan PHK massal.

Buat kamu yang saat ini sedang dilanda kecemasan seperti di atas, coba lakukan beberapa tips di bawah ini untuk meringankan kecemasan itu. 

BACA JUGA: Malas Banget! 5 Zodiak ini Berdebat pada Apa Pun

1.  Ketika kamu menghadapi kecemasan di-PHK maka perhatikan ini: Tubuh manusia akan selalu merespons secara negatif jika merasakan adanya krisis. Jadi, ketika kamu memiliki rasa takut, jangan mencoba melarikan diri atau mengabaikannya. Ini sangat alami, jadi terimalah dulu. Mungkin frustrasi atau kesedihan, terima saja.

2. Alih-alih lari dari ketakutan, tanyakan pada diri sendiri tentang kemampuan kamu untuk mengurangi rasa tidak aman tentang pekerjaan. Coba cari tahu apakah kamu benar-benar memberikan 100 persen kepada perusahaan. Jika kamu puas dengan pekerjaanmu, maka itu baik-baik saja.

3. Jika ketakutanmu mengenai uang maka lakukan pengamanan finansial. Mulai menabung lebih banyak untuk menangani situasi terburuk..

4. Jika kamu paranoid karena kehilangan pekerjaan, mulailah mencari pekerjaan lain. Bersiaplah dengan resume yang diperbarui dan mulailah melamar ke berbagai jabatan pekerjaan. Seringkali, kecemasan kehilangan pekerjaan membuat kamu merasa termotivasi.

BACA JUGA: 4 Hal Membingungkan yang Dilakukan Pria saat Mencintai Wanita  

5. Jika kamu kehilangan pekerjaan, kamu masih akan menjadi orang yang sama dengan Anyang da saat ini. Jadi, luangkan waktu untuk memikirkan kualitas baik yang kamu miliki dan hargai itu. Hal tersebut akan membuat kamu lebih percaya diri.

6. Terakhir, tetap percaya diri dan jangan kehilangan harapan. Selalu tahu bahwa apapun yang terjadi, semuanya akan baik-baik saja pada akhirnya.(*)