Menikah dengan Balutan Kebaya Brokat, Hijabers Wajib Lakukan ini

11 Juni 2020 15:40

GenPI.co - Kebaya selalu identik dengan pakaian yang memiliki potongan ketat dan terbuka di bagian dada. Hal itu sengaja dirancang untuk memberikan kesan ramping bagi perempuan. 

Namun, bagaimana jika kebaya digunakan untuk perempuan berhijab saat pernikahan? Adakah aturan tertentu agar tidak melanggar aturan syariat?

Diungkapkan desainer kebaya Vera Anggraeni, perempuan berhijab tentu bisa menggunakan kebaya saat menikah. 

BACA JUGA: Pernikahan untuk Seumur Hidup, Tapi Bukan Berarti Digelar Mewah

Namun, sebaiknya tidak memiliki potongan yang ketat atau press body. Sebab perempuan muslimah memiliki aturan khusus untuk berbusana sopan dan longgar seperti saat moment pernikahan.

"Sebenarnya bisa dibilang kebaya identik dengan busana yang ngepas atau ketat. Potongannya pun memang ramping. Jadi untuk perempuan berhijab bisa saja memakai, namun sebaiknya pilih cutting yang gak ngepas, misalnya dengan kebaya kurung," ujar Vera belum lama ini.

Pemilik label Vera Kebaya tersebut menjelaskan perempuan manapun bisa tampil cantik dengan kebaya, tak terkecuali muslimah. 

BACA JUGA: ernikahanmu Pasti Hancur Bila…

Namun agar tetap bisa menPjalankan perintah agama, kebaya harus dibikin dengan potongan yang lebih lebar atau model blouse seperti baju kurung. 

Pakem kebaya sebaiknya juga jangan diabaikan, seperti siluette dengan kerah 'V' dan lengan panjang.

Selain potongan baju, hal lain yang harus diperhatikan adalah penggunaan aksesories. 

Kebaya untuk perempuan muslimah sebaiknya hindari pelengkap aksesories yang berlebihan, misalnya pada bagian kepala. 

Sebab akan menghilangkan esensi pakem kebaya dan syariat itu sendiri disamping kurang enak pandang mata.

"Aksesories harusnya lebih simpel tidak seheboh tradisional. Jangan dipaksain pake embel2. Kalo untuk kebaya Padang dan Sumatera masih bisa dipasangkan aksesoris yang bling-bling, tapi kalo kebaya Jawa kurang sesuai," imbuhnya.

Ditanya model kebaya yang saat ini banyak digemari calon pengantin, pihaknya mengatakan model klasik masih menjadi incaran. 

Hingga saat ini kebaya model kutubaru banyak dipesan saat resepsi sebab bentuknya memberikan efek natural pada tubuh si pemakai.

Selain itu kebaya jenis ini bisa digabungkan dengan bahan-bahan yang lebih modern, seperti lase dan jaquard. 

Selain itu penggunaan drappery pada bagian depan dan belakang juga menambah sisi modern. Menurutnya sah-sah saja memodifikasi kebaya sejauh tidak bertentangan dengan pakem.

"Trend kebaya sekarang makin berkembang. Bermunculan ide baru, misalnya sekarang lebih bertekstur kaya jaquard dibikin model kutubaru. Sehingga modelnya tradisional tapi ada sentuhan modern," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co