GenPI.co - Profesor Supriyanto dari Institut Pertanian Bogor berhasil mengembangkan gula pasir sehat berbahan dasar sorgum.
Penelitian ini dimulai sejak tahun 2012 dan awalnya untuk keperluan bioenergi.
Potensi Sorgum untuk diolah menjadi gula pasir akibat dari karakteristik tanamannya yang mengandung gula dalam kadar tingggi namun disaat yang sama juga rendah glukosa.
Keunggulannya ini membuat Sorgum tidak hanya bisa diolah menjadi kecap dan sirup tapi juga bisa diolah menjadi gula pasir.
Proses pengolahan Sorgum menjadi gula pasir dimulai dari memanen batang sorgum, batang ini lalu diperas dan airnya disaring.
Air saringannya lalu dimasak dan setelah itu melewati proses kristalisasi agar memadat memjadi butiran halus, terkahir adalah proses pengeringan.
Hasilnya adalah gula pasir bewarna cokelat karena gula pasir sorgum tidak melalui proses pemutihan.
BACA JUGA: Ajaib! Gula Darah Stabil Saat Mengonsumsi Ini
Sorgum memiliki kandungan gula 24% pada musim kering dan 16% pada musim hujan ini jauh lebih tinggi daripada Tebu yang mengandung 19,6% gula pada musim kering.
Keunggulan utama gula sorgum adalah gula sorgum tidak membuat sakit gigi, tidak menyebabkan kenaikan gula darah dan kalori sehingga gula pasir sorgum baik untuk penderita diabetes dan menurunkan berat badan.
BACA JUGA: Dahsyat, Pare Ampuh Kontrol Kadar Gula Dalam Darah
Sorgum sendiri merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat, bisa untuk bahan makanan manusia, pakan ternak, dan bahan bakar etanol.
Sorgum merupakan makanan pokok di Afrika, Asia Selatan, dan Amerika Tengah, secara keseluruhan sorgum menempati posisi kelima sebagai makanan utama dunia setelah gandum, jagung, padi, dan jelai.
Sorgum bukanlah tanaman baru di Nusantara, Ahli botani asal Jerman, Georg Eberhard Rumphius telah melaporkan keberadaan sorghum di Jawa, Sulawesi Selatan, Banggai, Buru, dan Ambon.
Tanaman ini disebut Cantel di Jawa, atau battari di budaya Melayu, dan batar di bahasa Makassar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News