Faktor Mencari Jodoh di Aplikasi Kencan Online Tak Berbuah Manis

21 Juni 2020 19:30

GenPI.co - Sulitnya menemukan pasangan idaman yang sesuai dengan keinginan di dunia nyata membuat banyak orang beralih melakukan pencarian ke dunia maya.

Berdasarkan survei Jajak Pendapat Aplikasi pada tahun 2017, sebanyak 43,24% dari 512 pengguna Tinder di Indonesia memanfaatkan aplikasi kencan online untuk mencari pasangan potensial.

BACA JUGA3 Hal yang Dirahasiakan Pria Saat Kencan Pertama

Banyak hubungan yang dimulai dari aplikasi kencan online berlanjut ke tahap yang lebih serius, bahkan sampai ke jenjang pernikahan.

Namun tidak semua orang cocok dengan sistem pencarian jodoh di dunia maya atau gaya berkencan online.

Sangatlah wajar jika Anda merasa kecewa atau lelah karena tak kunjung bertemu dengan pasangan ideal. Barangkali aplikasi kencan online memang bukan untuk Anda.

Inilah keempat hal yang mungkin jadi penyebab mengapa pencarian Anda di aplikasi kencan online tak kunjung berbuah manis.

1. Anda lebih suka berhubungan langsung di dunia nyata

Salah satu sinyal positif bahwa hubungan dapat berjalan lebih jauh adalah kemunculan chemistry. 

Pasalnya, mendeteksi keberadaan chemistry  saat berkomunikasi secara online lebih sulit ketimbang berinteraksi secara langsung.

2. Anda merasa membuang-buang waktu

Berkencan melalui aplikasi online membutuhkan waktu yang tidak singkat. Mulai dari mengamati puluhan sampai ratusan profil untuk menemukan teman kencan yang sekiranya cocok, sampai dengan menjaga komunikasi yang sudah terjalin.

3. Anda menjadi pesimis dan semakin tidak percaya diri

Tidak hanya memakan waktu, mencari pasangan melalui aplikasi kencan online sering kali menguras energi dan emosi.

Setelah melalui kegagalan demi kegagalan, penolakan demi penolakan, Anda bisa saja mulai merasa kecewa dan frustrasi.

BACA JUGASelain Aplikasi Kencan online, Jodoh Bisa Ditemukan Lewat 4 Cara

Perasaan ini lama-kelamaan akan membuat Anda kehilangan antusiasme dan rasa optimis untuk menemukan pasangan yang tepat. (Hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co