Inilah Kesalahan Konyol Para Pria dalam Hubungan Percintaan

GenPI.co - Banyak yang bilang bahwa cinta itu rumit. Jawabannya tidak sama sekali. Bukan cinta ysng sulit, tapi karakter orang-orang yang menjalaninya yang membuat itu tampak kompleks.

Kerap kali para pria melakukan kesalahan konyol dalam hubungan mereka. Dan,  mereka harus  membayar mahal untuk kekonyolan tersebut, termasuk hancurnya hubungan yang telah diperjuangkan. 

Berikut adalah kesalahan umum yang dilakukan pria kala menjalin cinta. Apa saja?

BACA JUGA: Bahaya! Ini Tanda Jika Api Cinta Pasangan Telah Meredup

Komunikasi yang tidak baik

Komunikasi adalah kunci untuk hubungan yang sukses, dan ini adalah sesuatu yang biasanya dilupakan oleh kebanyakan pria. 

Entah kenapa mereka  begitu sulit bagi untuk membuka diri atau hanya mengungkapkan apa yang mereka rasakan kepada pasangan mereka.

Posesif berlebihan

Posesif itu baik selama masih dalam batas kewajaran. Lebih dari itu, sikap tersebut akan menjadi pengekangan yang sulit diterima.

Pria mulai bertengkar dengan pasangan mereka tanpa alasan sama sekali. Atau mulai membenci orang-orang yang berada di sekitar pasagannya

Terlalu ramah dengan  teman-teman perempuan mereka

Sebagian besar pria tidak tahu harus berhenti dari mana. Mereka tanpa sadar melewati batas dan bersikap ramah dengan gadis-gadis lain. 

Ini tidak hanya membuat pasangan mereka tidak nyaman tetapi juga melahirkan rasa tidak aman dan kurangnya kepercayaan.

Tidak mengabari pasangan

Ini menjadi kesalahan konyol yang kerap dilakukan para pria terhadap pasangannya. Mereka tiba-tiba hilang, tidak memberi kabar, dan sulit sekali saat dihubungi.

Kondisi ini sama seperti poin sebelumnya, melahirkan rasa tidak aman dalam diri pasangan. 

Apa salahnya mengirim pesan jika akan telah pulang dari kantor?

BACA JUGA: Merasa Tak Lagi Dicintai Pasangan? Terapkan Langkah Berikut

Tidak memberi waktu yang cukup untuk pasangan

Semua orang memang sibuk, tapi tidak mungkin selama 24 jam. Tidak ada salahnya meluangkan waktu bersenda gurau bersama pasangan barang 1-2 jam. 

Hubungan adalah tentang kebersamaan. Jika hal itu tidak ada, apa gunanya membangun komitmen?(*)