Anak Aktif Usia 1-3 Tahun, Ini Yang Perlu Diketahui Orang Tua

14 Juli 2020 19:12

GenPI.co - Mendampingi anak yang mulai aktif bergerak di usia 1 sampai 3 tahun memang bukanlah hal yang mudah. 

Sebagian besar orang tua pun masih takut untuk melepas anaknya dalam melakukan kegiatan di luar rumah.

Psikolog Pritta Tyas Mangestuti, M. Psi menjelaskan, anak-anak usia 1 sampai 3 tahun mulai memiliki kemampuan untuk mengeksplor hal-hal yang ada di sekelilingnya.

“Anak-anak pada dasarnya butuh ruang untuk bergerak. Kebutuhan anak untuk bereksplorasi juga kan tidak bisa dibatasi,” kata Pritta dalam live Instagram @bioreguard.id, Selasa (14/7).

Untuk itu, Pritta menyarankan kepada para orang tua agar bisa memilih kegiatan yang aman untuk anak. 

Kegiatan yang bisa diajarkan seperti belajar berkebun, belajar memelihara hewan, atau belajar melukis.

Dalam mendampingi anak-anak yang mulai aktif, Pritta menjelaskan ada dua prinsip yang harus diterapkan oleh para orang tua. 

“Ada 2 prinsip yang harus diajarkan ke anak, yang pertama yaitu hands on learning, jadi belajar dari hal-hal konkrit yang disentuh,” papar Pritta.

Prinsip ‘hands on learning’ adalah mengajarkan sesuatu kepada anak dengan menyentuh benda-benda yang nyata. 

“Daripada anak belajar hanya dari buku, ada baiknya kalau dikenalkan langsung ke alam. Seperti belajar bertanam, atau memelihara hewan. Memang kotor sih, tapi ini baik untuk anak,” ungkap Pritta.

BACA JUGA: Anak Melukai Kepercayaan Keluarga, 4 Hal Ini Harus Dilakukan Ortu

Kemudian, prinsip yang kedua adalah ‘follow the child” yaitu mengamati apa yang digemari oleh anak. Dengan mendampingi anak, orang tua bisa melihat hal-hal apa yang disukai oleh anak.

“Jadi ibu-ibu harus peka terhadap apa yang menjadi minat anak. Karena anak sendiri yang paling paham tentang apa yang dia suka,” jelasnya.

Pritta juga mengingatkan kepada orang tua untuk tidak memaksakan minat anak. Orang tua perlu melihat apa hal yang benar-benar disukai anak dan menyediakan fasilitas untuk mereka.

BACA JUGA: Cara Mendidik dan Membesarkan Anak Tunggal agar Tak Egois

“Orang tua amati dulu apa kegemaran anak, terus sediakan medianya. Misalnya anak senang melukis, nah orang tua bisa siapkan alat-alat lukisnya,” kata Pritta.

Pritta juga menyarankan kepada para orang tua untuk tidak membatasi anak dalam bereksplorasi.

“Pesan saya adalah biarkan anak untuk bereksplorasi, selama masih dalam batas-batas wajar enggak apa-apa. Manfaatnya biar kreativitas anak bisa berkembang,” tutur Pritta. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co