GenPI.co - Si kecil yang aktif dalam mengonsumsi asupan ASI ekslusif dari sang ibu untuk tubuhnya, akan menunjukkan tumbuh kembang yang baik bagi kesehatannya.
Terlebih, BAB yang lancar tentunya menjadi pertanda bahwa sistem pencernaannya terjaga dengan baik dan begitu juga sebaliknya.
Sehingga bila sang buah hati tidak buang air besar selama beberapa hari, penting untuk melakukan perhatian khusus.
BACA JUGA: Bunda, Perhatikan 3 Hal untuk Menyiapkan Kamar Bayi yang Nyaman
Bahkan, bila bayi tidak BAB atau buang air besar, orang tua menganggap ia mengalami sembelit. Padahal belum tentu demikian.
Perlu diketahui bahwa memasuki usia dua bulan si kecil pasti mengalami sistem pencernaan yang berubah. Sehingga ini dapat memengaruhi frekuensi BAB mereka.
Bila sebelumnya sang buah hari BAB setiap hari, mungkin pada waktu nanti ia tidak akan BAB sampai 5 hingga 7 hari.
BACA JUGA: 3 Makanan untuk Ibu Hamil, Bayi Bakal Cerdas Seperti Einstein
Ini sangat wajar terjadi sehingga para orang tua tidak perlu terlalu panik dan langsung membawanya ke dokter.
Pada usia tersebut sistem pencernaan akan mulai matang hingga frekuensi BAB nya berkurang dan kembali menjadi normal. Terlebih, bila ibu rajin memberikan ASI ekslusif.
Pada masa ini penting untuk orang tua benar-benar menjaga si kecil agar tidak dehidrasi.
Pasalnya, bila orang tua ceroboh dan membiarkan bayi dehidrasi, ini akan menyebabkan kotoran si kecil menjadi lebih padat dan sulit dikeluarkan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News