Catat! 5 Faktor Psikologis Penyebab Pasangan Mulai Selingkuh

02 September 2020 11:40

GenPI.co - Selingkuh tampaknya menjadi hal biasa pada era milenium ini, ada yang memang niat dan ada juga yang tidak sengaja menerima karena ditawarkan oleh semesta. 

Apa Anda pernah diselingkuhi? Atau bahkan Anda yang berselingkuh? Lalu, apa faktor yang membuat Anda untuk berselingkuh?

Dilansir dari laman hellosehat (02/09), mengutip Psych Central, dalam jajak pendapat terbesar yang paling komprehensi di tahun 1994, Edward Laumann dan tim menemukan bahwa 20% wanita dan lebih dari 31% pria berusia 40-50 tahun melaporkan pernah terlibat dalam hubungan dengan orang lain selain pasangan menikah mereka. 

Selain itu, Young dan Alexander dalam buku The Chemistry Between Us: Love, Sex and the Science of Attraction melaporkan bahwa sekitar 30-40% kasus perselingkuhan terjadi dalam pernikahan, untuk wanita dan pria.

Dilansir dari Psychology Today, ada 5 alasan mengapa seseorang berselingkuh, berdasarkan survei yang dilakukan Julia Omarzu, psikolog dari Loras College, bersama tim penelitinya.

1. Kurangnya kepuasan emosional dalam pernikahan

Mencari keintiman emosional bisa sama menariknya dengan mencari keintiman fisik sebagai alasan untuk memiliki perselingkuhan. 

Sebagian besar orang yang berselingkuh atas alasan ini melaporkan mereka merasa kurang terpenuhi kebutuhan emosionalnya dari pasangan menikah mereka. 

Jenis perselingkuhan ini biasanya tidak melibatkan seks dan cenderung memilih untuk tetap dalam hubungan platonis.

BACA JUGA: Selain Nggak Nafsu Makan, 3 Dampak Perselingkuhan Bagi Kesehatan

2. Kurangnya kepuasan hubungan suami istri dalam pernikahan, dan hasrat untuk hubungan tambahan

Nafsu seringnya berumur pendek, dan gairah bisa merosot turun cukup cepat saat gairah perlahan mati atau masalah emosional kembali muncul ke permukaan. 

Hal ini juga dapat memudar jika kedua pasangan dalam hubungan perselingkuhan tidak menemukan banyak kesamaan lain di luar hubungan badan.

BACA JUGA: Pahami, 3 Dampak Selingkuh Jangka Panjang

3. Hasrat untuk mendapatkan rasa penghargaan dari orang lain

Saling menghargai adalah faktor kunci dalam aspek emosional dalam suatu hubungan romantis.

Kedua orang ini bisa saja bertumbuh semakin terpisah secara emosional dan gagal untuk mengakui kebutuhan yang mereka miliki dalam hubungan tersebut. 

Dalam penelitian Susan Berkowitz pada pria yang berhenti berhubungan badan dengan pasangannnya, 44% mengatakan mereka merasa marah, dikritik, dan tidak penting dalam pernikahan mereka. 

M.Gary Neuman menemukan bahwa 48% pria melaporkan ketidakpuasan emosional sebagai alasan utama untuk berselingkuh.

Mereka merasa tidak dihargai dan berharap bahwa pasangan mereka bisa mengakui ketika mereka bekerja keras untuk mempertahankan pernikahan tersebut.

4. Tidak lagi cinta dengan pasangannya dan menemukan cinta yang baru.

Keintiman emosional dan fisik tampaknya menjadi faktor utama yang mengarah pada perselingkuhan.

5. Balas dendam

Dalam sebuah hubungan yang sudah terlanjur ‘sekarat’, keinginan untuk menyakiti pasangan yang (atau dicurigai) berselingkuh tampaknya mengalahkan hasrat pemenuhan keintiman fisik dan batin semata.

Perselingkuhan melambangkan hasrat, penderitaan, dan kebutuhan akan sebuah hubungan. 

Perselingkuhan jarang hadir tanpa adanya konflik atau bahkan tekanan.

Selain itu, perselingkuhan mungkin adalah akibat, atau penyebab, dari pernikahan.(hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co