Malam Itu Alfred Mengajakku ke Vila, Dia Menciumku, Lalu...

03 September 2020 20:41

GenPI.co - Aku masih mengingat dengan jelas pemandaan bunga berkemeran dan sejuknya udara pegunungan ketika berlibur bersama Alfred, kekasihku.

Waktu itu kami berlibur ke Puncak, Jawa Barat. Kami menginap tiga hari dua malam.

BACA JUGAAzab Suami Selingkuh, Belum Sempat Ngaku Sudah Tersambar Angkot

Rasanya sangat membekas di hati. Aku sangat bahagia. Perasaan itu hanya bisa dirasakan satu kali selama tiga tahun kami berpacaran.

Kami pergi mengendarai motor Vespa-nya. Perjalanan selama dua jam seperti satu menit. Bukan lebay, tetapi terlalu cepat rasanya.

Setelah kami sampai di vila keluarganya, banyak sekali cerita seru yang disampaikannya kepadaku.

Mulai masa kecilnya, keluarganya, dan masih banyak lagi. Kami memutuskan staycation satu hari di vila. 

Besoknya aku dan Alfred mengunjungi Taman Bunga, salah satu kawasan yang hit di daerah Puncak.

Aku sangat bahagia melihat bunga bermekaran indah. Ada yang berwarna merah, kuning, dan ungu.

Banyak, deh. Rasanya aku ingin memetik bunga itu dan membawanya pulang.

Aku lihat Alfred juga bahagia. Bahkan dia selalu memberikanku candaan. Eh, candaan atau gombalan gitu. Pokoknya keduanya, deh.

Selama di sana aku tidak bisa berhenti tertawa dan selalu memegang tangannya.

Tidak lupa kami membuka tongsis dan berfoto hampir di semua spot yang ada di sana. Maklum kami sama-sama suka berfoto.

Aku juga mengunggah kenangan itu di Instagram Story. Teman-temanku banyak yang iri melihat kebersamaan kami. 

Aku merasa dia adalah yang terakhir buatku. Setelah dari Taman Bunga, kami pergi untuk makan malam di Nichole's Kitchen.

Bayangkan, aku harus reservasi minimal dengan harga Rp 1 juta baru bisa makan di sana.

Di sana Alfred begitu romantis. Pas banget dengan udara dingin. Dia juga memelukku terus, mencium keningku, dan memegang tanganku dengan erat.

BACA JUGA: Ternyata Kamu Lebih Cinta Sama Ikan Cupangmu....

Ah, aku nggak sampai hati mengingatnya. Indah sekali. Sayangnya, semua yang aku ceritakan hanya kenangan dan angan yang tidak akan bisa aku rasakan kembali.

Dua hari setelah kami pulang dia memutuskan hubungan dengan sepihak. Selamat tinggal kenangan. Selamat tinggal, Sayang. Aku merindukanmu. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng Reporter: Annissa Nur Jannah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co