Pahami Tanda-Tanda Keterlambatan Perkembangan pada Si Kecil, Moms

23 September 2020 10:40

GenPI.co - Dalam masa pertumbuhan anak, orang tua wajib untuk mengawasi setiap perubahan gerak dan gerik yang terjadi pada si kecil.

Baik itu perkembangan bicara, menggerakan anggota badan hingga bagaimana ia merespons lingkungan.

BACA JUGABunda, Simak Nih 4 Tips Jaga Kesehatan Anak di Masa Pandemi

Namun, tak sedikit anak khususnya di bawah 5 tahun yang mengalami keterlambatan gerak dibanding teman lainnya.

Jika demikian, maka orang tau wajib mengetahui sejak dini agar segera dilakukan pertolongan.

Psikolog anak dan pendidikan, Dianda Azani, M. Psi, usia balita merupakan usia emas untuk mengetahui perkembangan fisik maupun mental pada si kecil.

Adapun ciri-ciri fisik menjadi hal yang paling utama untuk diawasi.

“Jika anak belum mampu menegakkan kepala saat digendong dan duduk tegak tanpa bertumpu pada tangan di usia yang seharusnya ia sudah bisa melakukan, maka orang tua harus waspada,” ucap Dianda kepada GenPI.co belum lama ini.

Menurut Dianda, jika orang tua melihat tanda-tanda keterlambatan fisik ini, ia menyarankan agar segera berkonsultasi dengan dokter spesialis sebab perkembangan bayi sangat cepat.

Apabila dianggap biasa saja dan baru ketahuan ketika anak sudah semakin besar, maka penanganannya semakin sulit.

"Kalau mulai tengkurep, duduk, merangkak, lalu berdiri itu tumbuh kembangnya lancar. Namun, kalau terlambat satu bulan saja dari pada anak lainnya sudah warning," tambahnya.

Tanda berikutnya yang perlu diwaspadai adalah kemampuan bicara.

Ketika anak memiliki kemampuan bicara, kognitif, dan motorik yang tidak sesuai dengan tahapan perkembangan, maka itu juga perlu untuk ditindaklanjuti.

Jika sudah demikian, maka orang tua perlu untuk merangsang sang buah hati berlatih mengeja atau berbicara secepat mungkin.

Anak pada dasarnya memiliki standar tahapan tumbuh kembang yang sudah ditetapkan oleh profesional.

“Ketika itu tidak tercapai, orangtua harus waspada," katanya.

Penting pula bagi orang tua untuk melihat kekuatan fisik dari sang buah hati. Apalagi saat usia pertumbuhan 2 atau 3 tahun.

Contohnya, ketika anak berlari tersenggol sedikit langsung jatuh, itu bisa jadi anak tumbuh kembangnya tidak sempurna. 

Selain itu, anak menjadi pendiam dari yang tadinya sering berbicara. Orangtua perlu mendampingi dan cek apakah perkembangan anak sesuai dengan usianya.

BACA JUGAJangan disumpal Kapas, Begini Cara Hentikan Mimisan pada Anak

“Ketika nanti lewat tiga tahun mulai diam, tidak banyak bicara dan tidak jelas atau sensoriknya mulai tidak berkembang, itu patut diwaspadai," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co