Pengin Hidup Lebih Bahagia dan Nggak Galau? Rajinlah Berolahraga

02 Oktober 2020 19:10

GenPI.co - Setiap orang tentu pernah lelah, stres, dan merasa tidak bahagia akibat berbagai tekanan yang harus dihadapi. 

Nah, tahukah Anda untuk menghalau hal-hal tersebut, ada cara yang mudah dan tidak membutuhkan biaya besar? Ya, cukup dengan olahraga, Anda bisa membangun pikiran yang lebih positif dan bahagia. 

BACA JUGA: Sering Mual Setelah Olahraga? Ini Penyebabnya....

Ketika kita berolahraga, akan terjadi peningkatan hormon endorfin. Istilah hormon endorfin pertama kali ditemukan pada tahun 1970 oleh Roger Gulemin dan Andrew W. 

Hormon ini berfungsi sebagai neurotransmiter (pembawa sinyal-sinyal pada sistem saraf manusia), diproduksi oleh kelenjar pituitari dan memiliki struktur yang unik menyerupai morfin sehingga endorfin juga memiliki kemampuan untuk mengurangi rasa sakit.

Hormon endorfin inilah yang menjadi kunci mengapa olahraga bikin bahagia sekaligus menurunkan kadar stres Anda.

Selain meningkatkan hormon endorfin, olahraga ternyata juga dapat meningkatkan hormon dopamin, serotonin, dan triptofan. 

Dopamin sering kali disebut hormon kebahagiaan, karena memang akan menyebabkan seseorang merasa bahagia. Sedangkan, serotonin berfungsi untuk mengatur emosi, daya ingat, dan menurunkan kadar stres pada tubuh akibat kelelahan fisik.

Dopamin dan serotonin kemudian akan bekerja sama dalam mengatur mood seseorang dan menimbulkan perasaan senang serta menciptakan pikiran-pikiran positif pada diri Anda. 

Hal ini tentu akan sangat bagus bagi kehidupan sosial dan karier Anda. Melakukan olahraga secara teratur dapat meningkatkan produksi dan metabolisme serotonin pada korteks otak dan batang otak.

BACA JUGA: Catat! Penderita Penyakit Jantung Bisa Berolahraga Selama Pandemi

Di samping olahraga bikin bahagia, kegiatan ini juga sering kali digunakan untuk mengurangi depresi. Mereka yang aktif berolahraga ternyata memiliki penurunan dalam tingkat kecemasan, stres dan depresi. 

Bahkan, berolaharga juga dapat digunakan untuk salah satu terapi bagi mereka yang mengalami depresi tingkat ringan hingga sedang jika dipadukan dengan konseling dan jadwal tidur yang benar.(hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co