Depresi Karena Perceraian? Psikolog Sarankan Cara Sehat dan Mudah

07 Oktober 2020 19:50

GenPI.co - Gejala depresi seperti kecemasan, stres hingga keinginan bunuh diri dirasakan sebagian orang yang memutuskan berpisah dengan pasangan.

Apalagi jika keduanya sudah menikah hingga puluhan tahun dan memiliki anak. 

BACA JUGASering Cuek, 3 Alasan Anak Susah Sekali Menuruti Kata-kata Ortu

Apakah hal ini wajar? Bagaimana caranya untuk keluar dari kubangan depresi? 

Psikolog klinis, Ratih Ibrahim mengatakan, perceraian memang meninggalkan bekas luka yang cukup mendalam, terutama pada perempuan.

Namun, hal itu tak bisa dibiarkan berlarut dan harus segera move on. 

"Yang pertama harus menekankan pentingnya membangun diri secara positif. Memahami masalah yang sedang dialami dan bisa bercerita atau curhat ke orang lain," ujar Ratih, belum lama ini. 

Menurut Ratih, penting untuk selalu menjaga badan dan mengembangkan pola hidup sehat termasuk menjaga asupan nutrisi.

Karena gizi buruk memiliki pengaruh ke perkembangan otak dan depresi.

Ia juga menekankan pentingnya olahraga, termasuk melakukan peregangan ketika baru bangun tidur.

Dengan berolahraga dan sibuk beraktivitas, maka kemungkinan untuk mengingat kepahitan makin kecil dan depresi bisa segera teratasi. 

"Lalu berinteraksi dengan keluarga sangat penting. Keluarga adalah basis tempat Anda berasal. Ayah dan ibu adalah sahabat yang sebenarnya," sambungnya.

Lebih lanjut ia menegaskan, agar seseorang yang baru bercerai untuk selalu berada di lingkungan yang baik dan positif agar tak terjerumus pergaulan negatif.

BACA JUGAAnak Melukai Kepercayaan Keluarga, 4 Hal Ini Harus Dilakukan Ortu

Terakhir, cukup istirahat. Ia meminta jam tidur malam jangan kurang dari delapan jam setiap hari.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co