Cinta Ditolak, Mami Bertindak

15 Oktober 2020 13:00

GenPI.co - Pernah nggak sih punya temen cowok yang manja banget sama mamanya? Punya teman cowok yang anak mami saja sudah males, apalagi buat dijadiin pacar.

Sosok anak mami ini pernah aku temui semasa SMA, namanya Jeremy. Kami berada di kelas yang sama waktu kelas X. Namun, Jeremy masuk jurusan IPA dan aku masuk jurusan IPS saat kelas XI.

BACA JUGA: Wow, Atta Halilintar dan Aurel Bakal Gelar Pernikahan Supermewah

Jeremy itu sepertinya sudah mulai naksir aku waktu kelas X. Namun, dia semakin gencar mengejarku saat kami duduk di kelas XI.

Kalau dilihat dari fisiknya, Jeremy sebenarnya nggak jelek. Badannya tinggi dan proporsional. Tak hanya itu, Jeremy juga anak basket yang populer di sekolah.

Mungkin banyak siswi lain yang naksir sama Jeremy, karena dia keren dan populer. Tapi buat aku, dia enggak banget!

Aku mulai ilfeel sama Jeremy saat pertama kali nge-date bareng dia. Waktu itu, aku akhirnya mau jalan bareng dia karena dia minta di depan teman-temanku. Nyebelin banget kan!

Daripada aku dibilang cewek jahat, terpaksa deh aku terima ajakan Jeremy untuk jalan bareng. Waktu itu, kami nonton film Harry Potter ke-7 di bioskop yang ada di seberang sekolah.

Lumayanlah, dibayarin nonton film yang sudah ditunggu-tunggu. Begitu pikirku. Setelah selesai nonton, Jeremy mengajakku makan malam. Tapi bukan di mal, melainkan di rumahnya.

“Duh, aku pulang aja deh. Udah kemaleman,” kataku yang sebenarnya malas ikut ke rumah Jeremy.

“Udah enggak apa-apa, kan nanti pulangnya aku anterin,” kata Jeremy.

Karena waktu itu hujan dan enggak mungkin pulang sendiri, terpaksa aku ikut ke rumah Jeremy. Sepanjang jalan, bisa kulihat wajahnya yang senyum-senyum kegirangan.

Melihat senyumnya yang aneh itu, perasaanku sudah mulai enggak enak. Namun, aku berusaha untuk positive thinking.

BACA JUGA: Berlian Langka Senilai Rp 560 Miliar akan Dilelang

Sesampainya di rumah, kami disambut oleh maminya Jeremy. Di situlah aku mulai tahu, kalau Jeremu itu tipe cowok ‘anak mami’ banget.

Setelah cium tangan, Jeremy langsung dipeluk dan dicium sama maminya. Persis kayak anak kecil. Jujur aja nih ya, mamaku aja enggak pernah memperlakukan aku kayak gitu.

Setelah Jeremy sayang-sayangan sama maminya, aku pun ikut mencium tangan maminya. Eh, ternyata aku juga dicium dan dipeluk sama maminya. Duh, awkward banget deh!

Setelah kenalan dan mengobrol sebentar, maminya Jeremy langsung mengajak kami makan malam. Saat itu pula, aku bertemu dengan papi dan kakaknya Jeremy.

Mami Jeremy pun langsung memperkenalkan aku dengan mereka. Dan kagetnya, dia malah memperkenalkan aku sebagai pacarnya Jeremy. Ih nyebelin!

Namun, aku pura-pura bersikap manis saja di depan mami, papi dan kakaknya Jeremy. Lihat saja nanti, aku bakalan maki-maki Jeremy habis-habisan di perjalanan pulang.

“Kurang ajar banget sih. Sejak kapan coba kita pacaran?” kataku kepada Jeremy di perjalanan pulang.

“Ya gapapa dong, emang sebentar lagi kamu jadi pacar aku kan,” jawab Jeremy. “Enggak mau!” kataku sambil membuang muka.

BACA JUGA: Ini Dia Calon Kuat Ketua Umum Partai Ummat

Aku benci banget sama tingkah laku Jeremy yang licik. Sejak saat itu, aku pun semakin berusaha mengabaikan dia.

Namun, Jeremy memang selalu punya cara licik untuk menjebakku. Kali ini, maminya yang menghadangku di gerbang sekolah. Aku pun berjalan sambil main ponsel dan pura-pura tidak melihat maminya Jeremy.

Sial, maminya justru berteriak memanggiku. “La!! Lala!!!” panggil mami Jeremy.

“Eh tante, mau jemput Jeremy?” jawabku dengan muka sok polos.

“Enggak dong, Jeremy kan mau latihan basket dulu. Mami mau jemput kamu,” kata mami Jeremy.

“Ngapain mami, enggak usah, aku udah biasa pulang naik bus,” kataku menghindar.

“Jangan sayang, bahaya, mami anta raja ya,” kata mami Jeremy sambil menyeretku ke mobilnya.

Sepanjang jalan, maminya Jeremy menceritakan putra kesayangannya dan terus memujinya. Aku hanya bisa pura-pura antusias mendengarkan cerita maminya Jeremy.

Setelah sampai di depan rumahku, maminya Jeremy pun menyuruhku untuk menjadi pacar anaknya. Aneh banget, kenapa jadi maminya yang nembak aku!

“Iya, Jeremy bilang kalau kamu belum mau jadi pacarnya. Memangnya ada masalah apa sih? Mami liat kalian cocok kok,” kata maminya Jeremy.

“Hmm..anu..bukannya belum mau tante, tapi enggak mau,” jawabku sambil terbata-bata.

“Kenapa sayang? Jeremy itu anak baik loh. Kalian mendingan pacaran aja ya,” bujuk maminya Jeremy kepadaku.

BACA JUGA: Manfaat Minum Kopi untuk Lansia, Luar Biasa

“Enggak bisa, enggak bisa tante, aku udah punya pacar!” kataku sambil membuka pintu mobilnya.

Mendengar jawabanku, maminya Jeremy langsung bengong. Aku memanfaatkan kesempatan itu untuk segera keluar dari mobilnya.

“Makasih ya tante buat tumpangannya,” kataku sambil terburu-buru keluar mobil.

Tanpa mendengar jawaban dari mami Jeremy, aku langsung berlari masuk ke dalam rumah. Maafin aku ya tante, aku terpaksa bohong, soalnya aku udah ilfeel banget sama Jeremy! (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co