Biasa Buat Goreng, Bahaya Minyak Sayur Ternyata Mengerikan

30 November 2020 06:25

GenPI.co - Tak ada yang memungkiri, minyak sayur menjadi pilihan banyak orang ketika menggoreng makanan. 

Sayangnya, banyak ahli kesehatan menyarankan untuk mengganti penggunaan minyak sayur dengan pilihan lain. 

BACA JUGA: Rutin Minum Kencur Ternyata Manfaatnya Sangat Dahsyat!

Sebab, minyak sayur kaya lemak tak jenuh ganda yang bisa memicu berbagai penyakit. 

Lemak tak jenuh ganda termasuk lemak buruk yang bisa menyebabkan percepatan pertumbuhan sel kanker, pembekuan darah, dan peningkatan peradangan dalam tubuh. 

Riset menunjukan, minyak sayur dapat mengubah kolesterol baik (HDL) menjadi kolesterol jahat (LDL). 

BACA JUGA: 5 Shio Hujan Hoki, Banjir Rezeki Tiada Henti

Akibatnya, siapa pun berisiko tinggi mengalami penyakit jantung, penyakit autoimun, penyakit neurodegeneratif, dan bahkan kanker. 

Selain itu, minyak sayur yang digunakan untuk memasak seringkali telah terhidrogenasi karena harganya murah dan umur simpan yang lebih lama. 

Minyak yang telah mengalami proses hidrogenasi biasanya bisa memicu masalah kesehatan berikut: 

BACA JUGA: Khasiat Biji Alpukat Bisa Bikin Wanita Makin Sempurna

1. Mengganggu keseimbangan kadar gula 

Beberapa penelitian menunjukkan minyak sayur terhidrogenasi bisa mengganggu keseimbangan kontrol gula darah. 

Pasalnya, minyak yang mengalami proses hidrogenasi juga mengandung lemak trans. 
Riset yang meneliti hampir 85.000 wanita menemukan konsumsi lemak trans berlebihan berisiko besar mengalami diabetes tipe 2. 

Konsumsi lemak trans berlebihan juga bisa meningkatkan risiko resistensi insulin. 

Padahal, hormon insulin sangat penting dalam menjaga keseimbangan kadar gula darah. 

2. Meningkatkan peradangan 

Riset juga membuktikan kandungan lemak trans dalam minyak nabati bisa memicu peradangan di tubuh. 

Padahal, peradangan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker. 

3. Membahayakan kesehatan jantung 

Lemak trans dalam minyak nabati juga bisa membahayakan kesehatan jantung. 

Riset menunjukan lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (jahat) sekaligus menurunkan kolesterol baik HDL (baik), yang keduanya merupakan faktor risiko penyakit jantung. 

Asupan lemak trans yang tinggi juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co