Jangan Mau Tertipu, Kenali Ciri-ciri Suami Durhaka dalam Islam

28 Desember 2020 21:20

GenPI.co - Kedudukan antara suami dan istri tentunya berbeda satu sama lain. Adapun kewajiban istri adalah menjadi pendamping yang saleha.

Begitu juga dengan suami, laki-laki dalam rumah tangga sebagaimana disebutkan dalam hadis :

BACA JUGA: Kenali Tanda-tanda Suami yang Rezekinya Tak Pernah Surut

"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuz-nya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (Q.S.aN-Nisa (4) : 34).

Namun, dalam dunia nyata masih banyak suami yang melakukan perbuatan menyimpang dan melukai istrinya. Dalam Islam, perbuatan itu adalah dosa.

Jangan sampai menjadi ladang dosa, baik perempuan atau laki-laki sebaiknya saling mengingatkan. Nah, berikut ini ciri-ciri suami yang durhaka menurut dalil Alquran.

1. Suami yang tidak mengajarkan ilmu agama

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yg di perintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan,” (QS. At-Tahrim:6).

Kewajiban utama dalam rumah tangga adalah membimbing serta keluarganya untuk taat kepada perintah Allah SWT. 

Suami harus mengajarkan ilmu-ilmu agama agar terhindar dari azab kubur dan siksaan api neraka.

2. Tidak memberi nafkah keluarga

Tanggung jawab sebagai kepala keluarga adalah memberi nafkah. Bahkan, ada suami yang tega membiarkan istri bekerja untuk menafkahi keluarganya tanpa ada perasaan malu.

Tidak memberikan nafkah sebagaimana hukumnya, suami dikategorikan pelit. Hal itu menjadi dosa besar jika dilakukan. 

"Seseorang cukup dipandang berdosa bila ia menelantarkan belanja orang yang menjadi tanggung jawabnya,” (HR.Abu Dawud , Muslim, Ahmad, dan Thabarani )".

BACA JUGA: Calon Suami Ayu Ting Ting Bukan Pengusaha Tajir, Melainkan...

3. Menyebarluaskan aib istrinya

Suami istri sebaiknya saling melengkapi dan menutupi kekurangan pasangannya. Bukan malah menyebarluaskan aib istrinya.

“Sesungguhnya di antara orang yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah seseorang yang menggauli isterinya dan isterinya menggaulinya kemudian dia menyebarkan rahasia-rahasia isterinya,” (H.R. Muslim).

Ingat, kalau kamu sampai berani melakukan hal itu dosa akan mudah menghampirimu. Bersikaplah seperti lelaki sejati, aib istri merupakan aib suami juga. (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co