Wanita Berkemeja Kotak-Kotak Itu Kekasihku

07 Januari 2021 20:10

GenPI.co - Aku yakin seseorang meninggal tadi malam. Namun, aku tak yakin siapa orang tersebut dan kenapa aku merasa sangat yakin. Aku juga tak ingat apakah dia terbunuh dalam kecelakaan atau sengaja dibunuh.

Hal yang aku ingat terakhir adalah aku berada di dalam mobil bersama kekasihku dan tiba-tiba sudah terbangun di kamar tidur.

BACA JUGA: Ada Keanehan, Pengacara Habib Rizieq Bongkar Fakta di Persidangan

Semalam, aku pergi ke restoran Jepang di daerah Jakarta Selatan bersama dengan kekasihku. Hari itu tepat tiga tahun kami bersama. Kami menuju restoran dengan mengendarai mobil.

Rutinitasnya seperti biasa ketika kami berdua pergi kencan. Aku menjemput dia di rumahnya menggunakan mobil, lalu kamu pergi menuju restoran sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.

Terkadang, kami juga bisa menentukan akan pergi ke mana sepanjang perjalanan. Namun, kemarin kami sengaja memilih restoran Jepang itu karena sudah mengincarnya sejak setengah tahun lalu.

Kekasihku memakai kemeja kotak-kotak dengan celana jins berwarna biru cerah. Dia memadukannya dengan sepatu kets putih dan tas selempang berwarna hitam.

Menjalani hubungan dengannya terasa sangat mudah. Aku jatuh cinta dengannya semudah mengedipkan mata dan menghirup napas.

Aku yang biasanya selalu panik dengan pikiranku sendiri, mulai merasakan ketenangan dan kenyamanan semenjak melalui hari-hari dengannya.

Malam itu, aku juga berencana untuk mengutarakan keseriusanku untuk menghabiskan hidupku seterusnya dengan dia.

Setelah setengan jam perjalanan, kami pun sampai di restoran itu. Pengunjungnya tak seberapa ramai, cocok untuk kami mengobrol santai dan berlama-lama di sana.

BACA JUGA: Polisi Ringkus Pelaku Pembuat Surat Tes Usap PCR Palsu

Aku memesan paket bento dan dia memilih sup miso dan beberapa varian sushi. Kami bercerita dan tertawa bersama sembari menghabiskan makanan.

Tak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam. Kami pun memutuskan untuk membayar bon dan pulang.

Setelah dari kasir, kami berjalan menuju parkiran mobil. Aku membuka pintu mobil dan kami berdua pun masuk. Sebelum menyalakan mesin mobil, aku mengutarakan apa yang ingin kusampaikan pada kekasihku.

Matanya berkaca-kaca dan terlihat sangat senang. Mulutnya pun tersenyum lebar, memperlihatkan gigi kelincinya. Lesung pipinya pun muncul di kedua sudut bibirnya.

Aku menyalakan mesin mobil dan mulai mengendarainya. Kami berdua masih berbincang seru soal teman kuliah dia yang kebetulan satu SMA denganku.

Tiba-tiba ada truk air berhenti mendadak di depan mobilku. Aku sontak langsung menginjak rem sembari menekan panjang klakson mobil. Lalu, aku tak ingat apa-apa lagi setelah itu.

Saat membuka pintu kamar, aku melihat keluarga dan kekasihku duduk di ruang tamu. Mereka semua menunduk dan terlihat lesu.

Aku ingin langsung bertanya pada adikku, tapi tak jadi. Pandanganku tertuju pada bingkai foto besar berwarna hitam.

BACA JUGA: Mahfud MD Patahkan Pernyataan Nama Calon Kapolri yang Beredar

Dalam bingkai itu, terpampang fotoku yang diambil beberapa bulan lalu. Di depannya terhias oleh rangkaian bunga berwarna putih. Aku kehilangan suaraku.
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co