GenPI.co - Pelaku pelecehan seksual selalu memiliki cara untuk memanipulasi calon korbannya.
Baik perempuan maupun laki-laki memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi korban pelecehan seksual.
BACA JUGA: Tips untuk Ortu Agar Si Kecil Tak Jadi Korban Predator Anak
Namun, perempuan paling banyak menjadi target pelencehan seksual dibandingkan laki-laki.
Oleh karena itu, penting bagi perempuan untuk mengetahui apa saja trik yang biasanya dilakukan oleh para pelaku perundungan seksual.
1. Menjebak korban
Hal pertama yang akan dilakukan oleh para penjahat seksual ialah mencari tempat sepi agar ia dan korban bisa berduaan untuk memudahkan aksinya.
Di sinilah biasanya pelaku akan mengintimidasi dan menyudutkan korban.
2. Meyakinkan korban kalau tindakannya itu wajar
Strategi manipulasi yang paling umum dilakukan oleh para pelaku perundungan seksual ialah meyakinkan korban kalau hal-hal yang dilakukannya.
Misalnya menyentuh dada atau bagian tubuh korban lainnya adalah hal yang wajar.
Dengan berkata, “di mana-mana pacaran itu, ya, begini!” atau, “kok, kamu melawan? Semua orang yang bekerja dengan saya itu memang biasa melakukan hal ini dengan saya.”
3. Membuat korban merasa bersalah
Pelaku perundungan seksual biasanya senang membuat korbannya merasa bersalah. Misalnya pelaku dan korban pulang larut malam berdua.
Hal ini bisa dimanfaatkan pelaku yang mengantarkan korban pulang sebagai imbalan dan justru menuduh korban yang berinisiatif dengan minta diantarkan pulang.
BACA JUGA: 3 Jenis Penyakit yang Sering Menyerang Perempuan
Padahal, dalam situasi apa pun perundungan seksual tidak bisa dibenarkan dan satu-satunya yang bersalah yaitu si pelaku, bukan korban. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News