Arrohma Mendaki Gunung dengan Satu Kaki

08 April 2019 09:15

GenPI.co - Keterbatasan yang dimiliki dalam diri seseorang tidak selalu menjadi halangan untuk melakukan sesuatu hal. Itulah yang tercermin dari Arrohma Sukma Permada Marga Dineta, perempuan kelahiran Ponorogo, 17 Juli 1998. Rohma terlahir dalam keadaan normal. Namun kecelakaan yang menimpanya pada bulan Agustus 2018 lalu membuatnya harus merelakan satu kakinya.

Sosok Rohma membuktikan bahwa disabilitas bukan menjadi penghalang bagi seseorang untuk menjelajahi alam. Dengan satu kakinya tersebut, Rohma sudah menyambangi sejumlah destinasi. Di antaranya Gunung Prau, Gunung Pundak, Puthuk Siwur, Coban Talun, Gunung Penanggunan, dan Bukit Krapyak. 

Baca juga: Dilema Pelajar Penyandang Disabilitas, Pendidikan Eksklusif atau Inklusif 

Sebelumnya, Rohma memang memiliki hobi traveling, terutama ke destinasi-destinasi alam terbuka. Rohma pun terbilang aktif dalam sejumlah komunitas, khususnya komunitas traveler.

“Iya, aku emang hobi banget travelling. Khususnya ke tempat bernuansa alam terbuka, kayak air terjun dan gunung. Udah lama sih, udah dari SMA aku suka traveling,” kata Rohma kepada GenPI.co, Selasa (2/4).

Meskipun salah satu kakinya diamputasi, kegemaran Rohma tersebut rupanya masih diteruskan. Rohma bersama komunitas sesama traveler tetap semangat untuk mendaki gunung dan mengunjungi air terjun, meski dengan kondisinya yang terbatas. Salah satu yang paling berkesan menurut Rohma adalah saat mendaki Gunung Prau di Jawa Tengah.


Rohma, traveler sejati. (Foto: Instagram/@arrohmasukmapmd )

Perjalanan Rohma ke Gunung Prau bukanlah hal yang mudah.Dirinya mengaku mendapat banyak kesulitan. Terlebih fasilitas disana belum memadai untuk difabel.

“Ya banyak kesulitannya. Dan menurutku memang banyak tempat wisata yang belum aksesibel untuk difabel. Karena yah alam bebas memang susah banget untuk difabel,” ungkap Rohma.

Meski demikian, berbagai kesulitan tersebut tak menyurutkan keinginan Rohma untuk mengeksplor berbagai destinasi alam lainnya. Menurutnya, kesulitan tersebutlah yang memberinya pelajaran untuk selalu bangkit dan bersemangat.

“Dari kesusahan dan trek yang sulit itu membuat aku berusaha untuk melewatinya. Soalnya sesulit jalan yang dilalui pasti bisa ditempuh dengan banyak cara,” tutur perempuan berhijab berusia 23 tahun tersebut.

Setelah selesai menempuh pendidikan di Politeknik Negeri Madura, Rohma tinggal di Surabaya dan bekerja di sebuah bank. Rohma juga masih aktif dalam banyak komunitas. Bahkan dalam waktu dekat, Rohma bersama komunitasnya mengadakan acara camping ceria dan edukasi untuk disabilitas di Obis Camp, Trawas, Mojokerto, Jatim. Adalam acara itu, Rohma dipercaya untuk menjadi ketua panitia.

“Acaranya camping bersama sama teman-teman disabilitas. Lebih ke pemberian edukasi sama motivasi untuk para traveler dengan disabilitas,” kata Rohma. 

Rohma berharap kedepannya bisa terus mengeskplor berbagai destinasi wisata lainnya di berbagai daerah di Indonesia. Dirinya juga mengimbai,keterbatasan yang dimiliki oleh teman-teman difabel lainnya tidak menjadi penghalang untuk melakukan hal yang disukai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co