GenPI.co - Sebagian besar orang hidup dalam badai stres selama pandemi Covid-19 berlangsung.
Terlebih lagi, kekacauan politik dan ekonomi yang terus menerus terjadi membuat pikiran buruk menjadi makin sulit pergi.
BACA JUGA: 5 Cara Terbaik untuk Mengatasi Stres Akibat Masalah Asmara
Perlu diketahui, stres yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti masalah kardiovaskular, diabetes, depresi, Alzheimer, kanker, dan lain sebagainya.
Kalian bahkan sudah bisa merasakan dampak kecil stres pada tubuh kalian, seperti rambut rontok, rasa lelah, dan insomnia.
Simak 5 kebiasaan baru berikut ini untuk mengurangi stres selama masa pandemi.
1. Meditasi
Meditasi terbukti ampuh menurunkan tanda-tanda fisiologis akibat stres, serta dapat membantu menurunkan kadar kortisol, tekanan darah, dan detak jantung.
Caranya, berikan perhatian penuh pada napas kalian. Kemudian, tarik dan hembuskan napas melalui hidung secara perlahan.
Jika pikiran kalian mulai berkelana, kembalilah fokus pada kontrol napas.
2. Jalani hobi
Kalian bisa menekuni hobi, seperti bermain alat musik, melukis, memasak, atau sekadar bermain gim.
Kuncinya adalah fokus pada kegiatan hobi itu untuk melupakan masalah-masalah lain yang sedang terjadi.
3. Hindari diet ketat
Melakukan diet ketat dan membatasi asupan kalori ternyata dapat menyebabkan kadar kortisol meningkat dan membuat seseorang lebih mudah stres.
Maka dari itu, solusinya adalah mengonsumsi makan bernutrisi tinggi dengan porsi yang cukup.
Kalian juga bisa mengkonsumsi makanan antistres, seperti salmon, sarden, tempe, yogurt, kombucha, dan buah-buahan yang mengandung vitamin C.
4. Akupuntur
Akupuntur bisa menjadi cara untuk membuat kalian merasa lebih tenang dan rileks.
Tak hanya itu, akupuntur juga bisa membantu memperbaiki kualitas tidur.
BACA JUGA: Stres Melanda Pikiran, Bisa Jadi Ini Penyebab Utamanya
5. Mencari dukungan dari orang terdekat
Menjalani karantina membuat kita sulit berinteraksi dengan orang lain dan membuat kadar kortisol menjadi meningkat.
Maka karena itu, kalian bisa mencari dukungan dengan tetap berkomunikasi dengan teman dan keluarga lewat sambungan telepon atau pertemuan secara virtual untuk mencegah stres. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News