Gambang Semarang Digadang Viral Seperti Gemu Famire

24 April 2019 03:48

GenPI.co -- Diilhami dari ngetren dan viralnya Gemu Famire, Pemkot Semarang berinisiasi ikut mempopulerkan Gambang Semarang. Namun kali ini bukan tembangnya, melainkan gerakannya. Apalagi Gambang Semarang sudah cukup popular di kalangan masyarakat. 

“Kami ingin tembang dan gerakannya terkenal layaknya lagu Gemu Faire itu, tapi ini kearifan lokal dari Semarang,” terang Kepala Dispora Kota Semarang Gurun Risyadmoko.

Karenanya, pihaknya menggelar lomba Senam Denok Semarangan di Balaikota Semarang, Selasa (23/4). Senam ini sendiri merupakan tari atau senam yang latar belakangnya lagu Gambang Semarang mirip perjalanan Gemu Famire yang sudah lebih terkenal.

Dengan momentum peringatan Hari Jadi Kota Semarang yang  ke-472, diharapkan senam ini semakin memasyarakat. Adapun irama lagu yang digunakan, telah diubah dengan tempo dan beat-nya lebih cepat menyesuaikan ketukan untuk senam.

Alhasil, gerakan gemulai para peserta menjadi lebih atraktif dan terkesan elegan modern. Pasalnya, aransemen musiknya mirip dengan jazz dengan tempo cepat, cocok sekali untuk gerakan-gerakan senam. 

“Ada dua hal positif yang bisa kita ambil dari kegiatan ini, yang pertama adalah anak-anak muda memiliki komitmen dan semangat untuk melestarikan budaya asli yang dimiliki Kota Semarang yaitu tari Gambang Semarang. Yang kedua, kami ingin ada hal-hal kreatif dan positif di mana kemudian anak-anak muda Kota Semarang memiliki kecintaan terhadap Gambang Semarang,” ujarnya. 

Pihaknya juga ingin mengangkat lagu Gambang Semarang yang menjadi kebudayaan lokal kota inii. Senam Denok Semarangan sendiri merupakan pembaharuan dan modifikasi lagu Gambang Semarang, yang memadukan unsur olahraga, seni dan budaya. Senam Denok diperkenalkan sebagai budaya baru Kota Semarang. Senam ini diangkat dari Tari Denok yang menjadi ikon Kota Lunpia.

"Kami juga rutin menggelar lomba di tingkat kecamatan, untuk lebih mempopulerkan Tari dan Senam Denok Semarangan ke masyarakat luas," paparnya.

Strategi lainnya, pihaknya akan menggelar kegiatan serupa di pusat perbelanjaan. Dengan demikian, semakin banyak warga yang mengetahui dan mengikuti gerak Denok Semarangan ini. 

Kabid Sumber Daya Olahraga Dispora Kota Semarang Sri Haryanto menambahkan kriteria penilaian lomba di antaranya stamina penari, penampilan, kekompakan, dan performa secara keseluruhan. Bahkan kostum yang dikenakan para penari juga menjadi daya tarik tersendiri. Sehingga diharapkan dapat menarik perhatian layaknya Gemu Famire sebelumnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Maulin Nastria

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co