GenPI.co - Taliban telah merebut bendungan terbesar kedua di Afghanistan setelah berbulan-bulan pertempuran sengit di bekas bentengnya di Kandahar.
Bendungan Dahla, yang menyediakan irigasi bagi petani melalui jaringan kanal serta air minum untuk ibu kota provinsi, sekarang berada di bawah kendali Taliban.
BACA JUGA: Inggris dan Prancis Pecah, Kapal Pembelah Lautan Dikeluarkan
"Kami telah merebut Bendungan Dahla di Arghandab," kata juru bicara Taliban Qari Yousuf Ahmadi dalam keterangannya, seperti dilansir dari AFP, Kamis (6/5/2021).
Semnetara, Haji Gulbuddin, gubernur dari distrik yang berdekatan, membenarkan bendungan itu sekarang dalam kendali Taliban.
"Pasukan keamanan kami meminta bala bantuan tetapi mereka gagal mendapatkannya," katanya.
Pengepungan bendungan terjadi setelah bentrokan meletus di provinsi tetangga Helmand minggu ini, hanya beberapa hari setelah militer AS secara resmi mulai menarik pasukannya yang tersisa dari Afghanistan.
Selain itu, Kepala departemen air Kandahar Tooryalay Mahboobi menyatakan bahwa baru-baru ini Taliban memperingatkan karyawan Dahla untuk tidak pergi bekerja.
Sebelumnya, bulan lalu para pejuang bersenjata meledakkan sebuah jembatan yang menghubungkan bendungan itu dengan distrik-distrik yang berdekatan.
Dahla dibangun oleh Amerika Serikat hampir 70 tahun yang lalu untuk menyediakan air untuk mengairi tanah di sekitar tujuh distrik Kandahar.
BACA JUGA: Ampun-ampunan! Kematian di Mana-Mana, India Jadi Lautan Mayat
Pada 2019, Bank Pembangunan Asia menyetujui hibah hampir $ 350 juta untuk digunakan sebagian untuk memperluas proyek bergaya waduk.
Distrik sekitarnya telah menyaksikan pertempuran sengit dalam enam bulan terakhir, tetapi para pejabat mengumumkan pada bulan April bahwa daerah itu telah dibersihkan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News