GenPI.co - Virus corona yang melumpuhkan India bikin kacau semuanya. Setelah 1 negara panik, tetangganya di Nepal juga ikut rontok.
Nepal tengah panik. Ada peringatan kasus Covid-19 yang berpotensi menimbulkan krisis kesehatan menyerupai India.
BACA JUGA: Tokoh Penjamin Habib Rizieq Pada ke Mana ya? kok Cuma Keluarga?
Nepal juga telah memperketat perbatasan dan memberlakukan lockdown di wilayah yang paling parah terkena dampaknya covid-19.
Beberapa ketakutan terhadap ketidakmampuan negara menangani pandemi telah menyebar ke seluruh ibu kota hingga basecamp Gunung Everest.
Pada Kamis (30/4/2021), pihak berwenang memberlakukan lockdown dua pekan di Kathmandu.
Tetapi sebelum itu berlaku, beberapa pekerja migran kembali ke rumah.
Itu menimbulkan kekhawatiran bahwa para migran mungkin telah menyebarkan covid-19 ke daerah-daerah terrpencil.
Nyaris tak ada fasilitas kesehatan yang memadai di daerah terpencil tadi.
Padahal di sana ada banyak orang tua. Tapi mereka tak didampingi dengan perawatan kesehatan memadai.
Gita Kuchikar, seorang pekerja kebersihan berusia 45 tahun dan ibu tiga anak di Kathmandu, kehilangan pekerjaannya karena lockdown kota.
Dia lalu khawatir tentang pendidikan anak-anaknya. "Saya takut karena di Nepal kasus meningkat seperti di India. Saya tidak tahu bagaimana pemerintah kita akan menangani situasi ini," katanya.
Kasus covid-19 di Nepal meroket. Rumah sakit kewalahan. Bahkan perdana menteri negara itu meminta bantuan dari negara lain.
Akhir pekan lalu, 44 persen tes covid-19 di Nepal hasilnya kembali positif.
Menurut angka pemerintah yang dikutip oleh Federasi Internasional Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC), ini peringatan potensi krisis kesehatan.
"Apa yang terjadi di India saat ini adalah gambaran mengerikan dari masa depan Nepal," kata Ketua Palang Merah Nepal Dr Netra Prasad Timsina dalam sebuah pernyataan.
Penyebaran covid-19 di Nepal yang cepat telah menimbulkan kekhawatiran..
Apalagi Nepal memiliki sistem kesehatan yang rapuh.
BACA JUGA: Orang Kuat Papua Tantang KKB, Ancaman Tembak Mati Jadi...
Tingkat vaksinasi juga lebih rendah, sedangkan tingkat kasus positif Covid-19 di Nepal tinggi.
"Situasi ini semakin memburuk dari hari ke hari dan mungkin tidak terkendali di masa depan," kata Dr Samir Adhikari, juru bicara Kementerian Kesehatan dan Kependudukan Nepal. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News