Pertarungan Bandit dan Militer Membara, Brasil Makin Mencekam

07 Mei 2021 17:48

GenPI.co - Setidaknya 25 orang, termasuk seorang petugas polisi, tewas dalam baku tembak pada hari Kamis (6/5/2021) selama operasi melawan pengedar narkoba di daerah kumuh Jacarezinho Rio de Janeiro.

Tersangka mencoba melarikan diri di atap saat polisi memasuki daerah kumuh dengan kendaraan lapis baja dan helikopter terbang di atas. Baku tembak yang intens membuat warga tetap di rumah mereka.

BACA JUGA: Pertarungan Maut Erdogan dan Putin Membara, Dunia Makin Mencekam

"Tiga polisi ditembak dan satu meninggal karena luka di kepala di rumah sakit," kata polisi setempat dalam keterangannya, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (7/5/2021).

Peluru yang ditembakkan selama pertempuran menghantam gerbong kereta ringan dan dua penumpang terluka oleh pecahan kaca dari jendela yang pecah, kata petugas pemadam kebakaran.

Diketahui, Jacarezinho adalah salah satu lingkungan miskin terpadat di kota itu, yang dikenal sebagai favela, dengan sekitar 40.000 penduduk.

Itu didominasi oleh Comando Vermelho, salah satu organisasi kriminal terkemuka Brasil. Polisi menganggap Jacarezinho sebagai salah satu markas grup.

Operasi itu ditujukan untuk menyelidiki perekrutan remaja oleh organisasi tersebut untuk membajak kereta dan melakukan kejahatan lainnya.

Mereka mengatakan geng kriminal itu memiliki struktur prajurit yang suka berperang yang dilengkapi dengan senapan, granat, rompi antipeluru, pistol, pakaian yang disamarkan, dan aksesori militer lainnya.

Polisi menambahkan bahwa di antara yang tewas di Jacarezinho adalah para pemimpin Comando Vermelho.

Observatorium Keamanan Publik Universitas Candido Mendes mengatakan bahwa setidaknya 12 operasi polisi di negara bagian Rio tahun ini telah mengakibatkan tiga kematian atau lebih.

Direktur Observatorium Silvio Ramos menyatakan serangan itu termasuk yang paling mematikan dalam sejarah kota baru-baru ini.

BACA JUGA: Rudal Balistik Amerika Tak Bertenaga, Mendadak Tanpa Daya

“Ini adalah jumlah kematian terbesar dalam operasi polisi di Rio, melebihi 19 kematian di kawasan kumuh Complexo do Alemão pada 2007, kecuali kami tidak kehilangan satu pun dari kami dalam aksi itu,” ungkap kepala polisi Ronaldo Oliveira.

Sebagai informasi, polisi Rio membunuh rata-rata lebih dari lima orang sehari selama kuartal pertama 2021, awal paling mematikan dalam setahun sejak pemerintah negara bagian mulai secara teratur merilis data semacam itu lebih dari dua dekade lalu, menurut Observatorium.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co