India Hancur-hancuran, Kematian Makin di Mana-mana, Warga Merana

07 Mei 2021 23:38

GenPI.co - India telah melaporkan rekor kenaikan harian dalam kasus virus corona 414.188, sementara kematian akibat Covid-19 membengkak 3.915.

Total infeksi virus corona India sekarang mencapai 21,49 juta, sementara total kematiannya telah mencapai 234.083.

BACA JUGA: India Limbung, Gambarannya Bak Neraka

Negara Asia Selatan yang sedang berjuang melawan gelombang kedua virus corona yang ganas telah menambahkan 1,57 juta kasus dan lebih dari 15.100 kematian minggu ini saja.

Dilansir Reuters, Jumat (7/5/2021), para ahli percaya baik jumlah kasus harian maupun kematian kurang dihitung.

K Vijay Raghavan, penasihat ilmiah utama pemerintah, menggambarkan ledakan kasus saat yang sangat kritis bagi negara dan memperingatkan gelombang ketiga yang tak terhindarkan.

Semnetara, Anthony Fauci, kepala penasihat medis Presiden AS Joe Biden, menyarankan penutupan total di India mungkin diperlukan selama dua hingga empat minggu untuk membantu meringankan lonjakan infeksi.

"Begitu kasus mulai turun, Anda dapat memvaksinasi lebih banyak orang dan berada di depan jalur penyebaran pandemi," kata Fauci dalam keterangannya.

Fauci menyarankan agar India memobilisasi militernya untuk mendirikan rumah sakit lapangan yang dapat mengurangi tekanan pada rumah sakit yang disebutkan di atas.

Fauci juga menyatakan, setidaknya ada dua jenis varian virus yang beredar di India. Dia mengatakan B117, yang merupakan varian Inggris, cenderung terkonsentrasi di New Delhi dan varian 617 terkonsentrasi di negara bagian Maharashtra barat yang paling parah terkena dampak.

"Keduanya memiliki kemampuan transmisi yang lebih baik dan lebih efisien daripada strain asli Wuhan setahun yang lalu," tegas Fauci.

Selain itu, permintaan oksigen rumah sakit telah meningkat tujuh kali lipat sejak bulan lalu. Dan, saat India sedang berjuang untuk mendirikan pabrik oksigen besar dan mengangkut oksigen ke fasilitas kesehatan.

BACA JUGA: India Bak Neraka, Kremasi Jenazah Non Stop 24 Jam

Sedangkan, negara, dengan hampir 1,4 miliar orang, sejauh ini telah memberikan 162 juta dosis tetapi menghadapi kekurangan vaksin.

AS, Inggris, Jerman, dan beberapa negara lainnya sedang terburu-buru dalam pengobatan, tes virus secara cepat, dan oksigen serta bahan-bahan yang dibutuhkan negara untuk meningkatkan produksi vaksin dalam negeri untuk mengurangi tekanan pada infrastruktur kesehatan negara yang rapuh.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co